Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia Peringatkan Rencana Trump Uji Coba Nuklir Bisa Picu Perlombaan Senjata
Advertisement . Scroll to see content

Baku Tembak dengan Buronan Kriminal, 4 Aparat Tewas di Carolina Utara AS

Selasa, 30 April 2024 - 10:14:00 WIB
Baku Tembak dengan Buronan Kriminal, 4 Aparat Tewas di Carolina Utara AS
Baku tembak terjadi antara aparat penegak hukum dan buronan penjahat di Carolina Utara, AS, Senin (29/4/2024), menyebabkan empat petugas tewas (ilustrasi). (Foto: Ist.)
Advertisement . Scroll to see content

CHARLOTTE, iNews.idBaku tembak terjadi saat aparat penegak hukum berusaha menangkap buronan di sebuah rumah di Kota Charlotte, Carolina Utara, AS, Senin (29/4/2024). Akibatnya, empat petugas tewas dan empat lainnya terluka.

Departemen Kepolisian Charlotte-Mecklenburg mengungkapkan, buronan tersebut menembaki petugas saat mereka tiba di rumah tersebut. Sementara buronan itu sendiri juga tertembak dalam baku tembak dan dua tersangka lainnya ditangkap setelah terjadi kebuntuan. 

Kepala Departemen Kepolisian Charlotte-Mecklenburg, Johnny Jennings mengatakan, tiga petugas yang terbunuh adalah bagian dari Satuan Tugas Marshal Amerika Serikat, yang terdiri atas aparat dari berbagai lembaga. Sementara petugas keempat yang meninggal adalah anggota Departemen Kepolisian Charlotte-Mecklenburg.

Dalam konferensi pers pada Senin (29/4/2024) malam, Jennings menyebutkan anggotanya yang tewas itu bernama Joshua Eyer. Korban bertugas di Departemen Kepolisian Charlotte-Mecklenburg selama enam tahun.

Departemen Kehakiman AS menyatakan, salah satu dari empat petugas yang dibunuh adalah anggota Marshal AS (lembaga penegak hukum federal AS yang berada di bawah departemen tersebut).

“Hari ini adalah hari yang sangat tragis bagi kota Charlotte dan profesi penegak hukum. Hari ini kita kehilangan beberapa pahlawan yang berupaya menjaga keamanan komunitas kita,” kata Jennings.

Menurut Reuters, para aparat Satgas Marshal AS yang terbunuh sedang berusaha menjalankan surat perintah penangkapan seorang terpidana kasus kepemilikan senjata api ilegal. Saat mereka tiba di kediaman tempat terpidana itu berada, dan penjahat tersebut mulai menembaki petugas. Aparat lalu membalas tembakan, dan tersangka pun tewas di halaman depan.

Petugas kemudian melepaskan tembakan dari dalam rumah. Setelah kebuntuan yang menegangkan, tim taktis kepolisian membersihkan rumah itu dan menahan dua orang lainnya yang berada di dalamnya. Jennings mengatakan, diyakini setidaknya satu dari tersangka yang ditahan itu telah menembaki petugas.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut