Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Chaos! Warung dan Kendaraan di Kalibata Jaksel Dibakar setelah Matel Tewas Dikeroyok
Advertisement . Scroll to see content

Baku Tembak Militan Al Qaeda dengan Pasukan Yaman, 3 Orang Tewas

Minggu, 11 Juni 2023 - 21:26:00 WIB
Baku Tembak Militan Al Qaeda dengan Pasukan Yaman, 3 Orang Tewas
Bentrokan antara militan al Qaeda dan pasukan pro-pemerintah Yaman menewaskan tiga orang. (Foto: ist)
Advertisement . Scroll to see content

SANAA, iNews.id - Bentrokan antara militan al Qaeda dan pasukan pro-pemerintah Yaman menewaskan tiga orang. Baku tembak kedua kelompok itu terjadi selama tiga jam. 

Gerilyawan anggota al Qaeda menyerang Pasukan Pertahanan Shabwa yang didukung Uni Emirat Arab di dekat kota al-Musnaiya, Provinsi Shabwa selatan, Sabtu (10/6/2023) malam. Dalam aksi itu, gerilyawan menggunakan senapan mesin.  

Dua pemimpin suku dan seorang pejabat militer yang enggan menyebut nama mengatakan, dua pejuang Pasukan Pertahanan Shabwa dan seorang gerilyawan tewas. Selanjutnya, gerilyawan akhirnya mundur.

Perang saudara yang menghancurkan Yaman dimulai pada 2014 ketika pemberontak Houthi yang didukung Iran merebut ibu kota Sanaa dan sebagian besar Yaman utara. Pemerintah yang menjabat saat itu terpaksa melarikan diri ke pengasingan.

Koalisi yang dipimpin Saudi termasuk UEA melakukan intervensi pada 2015 untuk mencoba mengembalikan pemerintahan yang diakui secara internasional ke tampuk kekuasaan.

Al Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) aktif di beberapa wilayah di Yaman yang dilanda perang. Beberapa di antaranya Shabwa dan provinsi-provinsi lainnya dan dianggap sebagai salah satu cabang jaringan teror yang lebih berbahaya.

Seorang anggota terkemuka al-Qaeda, Hamad bin Hamoud al-Tamimi, tewas dalam dugaan serangan pesawat tak berawak AS pada Februari lalu.

Di tengah kekacauan dan konflik selama bertahun-tahun, kelompok militan tersebut telah mengokohkan pijakan yang kuat di wilayah negara tersebut, khususnya di bagian timur dan selatan negara Arab yang terpencil.

Menurut The Armed Conflict Location & Event Data Project, konflik di Yaman telah menewaskan lebih dari 150.000 orang. Lebih dari 14.500 korban merupakan warga sipil. Perang di Yaman menciptakan salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Ada jeda dalam pertempuran sejak kesepakatan gencatan senjata enam bulan dicapai pada April 2022. Gencatan senjata berakhir pada Oktober 2022, namun, negosiasi jalur belakang antara pejabat Saudi dan Houthi telah berlangsung selama berbulan-bulan.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut