Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3
Advertisement . Scroll to see content

Balas Jasa, Jack Ma Sumbang 1 Juta Masker ke Jepang Terkait Virus Korona

Rabu, 04 Maret 2020 - 13:28:00 WIB
Balas Jasa, Jack Ma Sumbang 1 Juta Masker ke Jepang Terkait Virus Korona
Jack Ma (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

TOKYO, iNews.id - Salah satu orang terkaya di China yang juga pendiri situs e-commerce Alibaba, Jack Ma, menyumbang 1 juta masker untuk Jepang.

Sumbangan terkait dengan wabah virus korona ini dilakukan sebagai bentuk balas jasa Ma kepada Jepang. Saat China mengalami masa-masa pahit virus korona sebulan lalu, Jepang mengirim bantuan masker dengan jumlah yang sama.

Dalam pernyataannya pada Senin (2/3/2020), Yayasan Jack Ma dan Yayasan Alibaba mengungkap, masker-masker tersebut dikirim ke Jepang untuk meringangkan negara itu yang tengah mengalami masa sulit wabah virus korona atau Covid-19.

"Seperti barisan pegunungan yang membentang di depan Anda dan saya, mari kita saling berbagi dalam menghadapi cobaan dan kesulitan bersama-sama. Kita berharap semuanya segera membaik," kata Ma, melalui akun Weibo-nya, mengutip sebuah puisi China kuno, seperti dikutip dari China Daily, Rabu (4/3/2020).

Masker yang beratnya 49,4 ton itu diangkut oleh pesawat China Eastern Airlines dan tiba di Tokyo pada Selasa.

Hingga Rabu, Jepang mengonfirmasi 293 kasus virus korona, enam di antaranya meninggal dan 43 sembuh. Jumlah itu menempatkan Jepang berada di urutan kelima negara dengan kasus virus korona terbesar, di bawah China, Korea Selatan, Italia, dan Iran.

Sementara itu jumlah penambahan harian kasus virus korona di China menurun.

Komisi Kesehatan Nasional China menyebut, korban terinfeksi bertambah 119 kasus, sebanyak empat di antaranya berada di luar Hubei. Jumlah penambahan harian korban terinfeksi terus menurun dalam 3 pekan terakhir.

Dengan demikian, jumlah total kasus virus korona di China terhitung sejak akhir Desember 2019 menjadi 80.200 lebih.

Sedangkan kasus kematian bertambah 38, sehingga total korban meninggal di China menjadi 2.981. Jumlah penambahan korban meninggal harian menurun sejak 3 hari terakhir.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut