Balas Serangan Parade Militer, Iran Tulis Rudalnya 'Matilah Amerika'
TEHERAN, iNews.id - Pasukan Garda Revolusi Iran menembakkan beberapa rudal ke daerah yang ditinggali kelompok teroris di Suriah, Senin (1/10/2018). Mereka dituduh bertanggung jawab atas serangan di acara parade militer pada 22 September yang menewaskan 25 orang.
Setengah dari korban tewas dalam serangan parade militar di Kota Ahvaz, Khuzestan, itu merupakan anggota pasukan elite Garda Revolusi. Presiden Iran Hassan Rouhani berjanji membalas atas serangan tersebut. Dia menuduh kelompok teroris itu dilatih dan didanai oleh Amerika Serikat, Israel, serta Arab Saudi dan sekutunya.
Garda Revolusi pun merilis foto saat rudal-rudal ditembakkan pada Senin dini hari.
Kantor berita Fars melaporkan, pasukan menembakkan beberapa rudal jarak menengah bernama Zolfaghar dan Qiam. Masing-masing memiliki jangkauan 750 dan 800 kilometer.
Masih dilaporkan Fars, rudal jatuh di padang pasir Suriah, tepatnya di perbatasan kota Albu Kamal, Provinsi Deir Ezzor, sebelah barat Sungai Eufrat.
"Di salah satu rudal tertulis 'matilah Amerika', 'matilah Israel, dan 'matilah Saudi'."
Sementara itu, Lembaga Pemantau HAM Suriah mengungkap, suara ledakan keras terjadi pada Senin subuh di kantong terakhir yang dikuasai ISIS, dekat Albu Kamal. Namun sejauh ini belum ada laporan soal korban tewas dan luka.
Albu Kamal berada di perbatasan dengan Irak. Sebagian daerah itu berhasil dibebaskan dari cengkraman ISIS oleh pasukan Suriah dan militan lokal.
Editor: Anton Suhartono