Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Geger! Turis Muda Meninggal Dunia di Bali Diduga Keracunan Kutu Busuk
Advertisement . Scroll to see content

Bandara Jerman Siapkan Anjing Pelacak untuk Buru Kutu Busuk di Koper

Kamis, 26 Juli 2018 - 08:25:00 WIB
Bandara Jerman Siapkan Anjing Pelacak untuk Buru Kutu Busuk di Koper
Buddy si anjing pelacak saat sedang melakukan tugasnya memburu parasit kutu busuk di koper penumpang. (Foto: Deutsche Welle)
Advertisement . Scroll to see content

FRANKFURT, iNews.id - Larry Hansen, Mathias Krekel, Cora, dan Buddy merupakan anggota Bed-Bugs Team Bandara Frankfurt, Jerman. Tugas mereka adalah memburu parasit kutu busuk (bedbugs).

Cora dan Buddy merupakan anjing melacak yang mampu mengendus jejak sekecil apapun dari parasit tersebut. Kedua anjing ini dilatih berbulan-bulan dan harus melewati tes.

Sejak 2018, Cora dan Buddy boleh mencari kutu busuk di koper dari para penumpang yang baru tiba dari bepergian. Bandara terbesar keempat di Eropa ini merupakan satu-satunya di dunia yang memiliki tim khusus semacam ini.

Tim ini bekerja untuk operator Fraport dari sekitar pukul 04.30 hingga 22.00, selama ada pesawat yang mendarat di bandara. Mereka dilaporkan cukup sering menemukan kutu busuk.

Namun, tidak ada penumpang yang akan dipaksa untuk memeriksakan kopernya. Jika penumpang ingin memeriksa koper, mereka perlu mendaftar secara online.

Untuk pemeriksaan tiga koper dikenakan biaya 105 Euro atau sekitar Rp12,7 juta, setiap koper tambahan ada biaya ekstra sebesar 30 Euro atau sekitar Rp500 ribu.

"Anjing memiliki tingkat ketepatan lebih dari 90 persen. Untuk itu, koper harus dalam keadaan terbuka," kata Hansen.

"Kami tidak melihat isinya. Hanya untuk melihat apakah anjing itu menemukan sesuatu," ujar Mathias.

Corra damn Buddy, kata dia, akan menunjukkan pakaian yang terkena kutu busuk dengan moncongnya.

Setelah sekitar 20 menit, Buddy butuh istirahat. Mengendus dengan konsentrasi penuh sangat melelahkan bagi anjing.

Menurut Hansen, kutu busuk tidak hanya ditemukan di penginapan seperti hostel atau tempat-tempat eksotis, serta tidak ada hubungannya dengan higienis.

"Kutu busuk butuh darah. Jadi akan mencari di mana ada manusia. Paling senang masuk ke dalam pakaian yang kotor dan koper," kata Hansen.

Di Swedia, biaya mengatasi kutu busuk digantikan oleh asuransi harta benda. Di Prancis, bahkan kursi-kursi bioskop diperiksa oleh anjing pelacak kutu busuk.

Anjing pelacak kutu busuk di Bandara Frankfurt hanya bertugas untuk menemukan parasit tersebut. Pembersihannya harus ditangani tim lain.

"Ada dua orang yang bertugas khusus untuk pembersihan," jelas jubir bandara, Sandy Chen.

Hansen menyarankan para korban kutu busuk untuk menyerahkan koper dan tas bawaan mereka kepada petugas.

"Nanti akan dibersihkan dengan suhu panas atau insektisida. Sehari kemudian bisa diambil kembali atau dikirim langsung ke rumah," kata dia, menambahkan.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut