Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Respons Ancaman Serangan Amerika, Presiden Nigeria: Kami Jamin Keamanan Semua Agama!
Advertisement . Scroll to see content

Bandit Bersenjata Tembaki Rumah dan Toko, 154 Orang Tewas

Kamis, 14 April 2022 - 19:30:00 WIB
Bandit Bersenjata Tembaki Rumah dan Toko, 154 Orang Tewas
154 orang tewas dalam serangan bersenjata di Nigeria. (Foto: New York Times)
Advertisement . Scroll to see content

ABUJA, iNews.id - Sebanyak 154 orang tewas dalam serangan bersenjata di Nigeria. Pelaku yang terkait dengan Boko Haram menembak membabi buta di di negara bagian Plateau utara. 

Anggota dewan senior pemerintah daerah, Ya'u Abubakar pada Rabu (13/4/2022) mengatakan, selain ratusan korban tewas, serangan juga menyebabkan banyak rumah terbakar. 

Orang-orang bersenjata dengan sepeda motor melepaskan tembakan membabi buta ke toko-toko dan rumah-rumah di wilayah Kanem pada Minggu (10/4/2022) 

Dia menambahkan sekitar 4.800 orang telah meninggalkan rumah karena khawatir keselamatan mereka. 

Presiden Muhammadu Buhari dalam sebuah pernyataan mengutuk serangan itu dan mengatakan para pelaku tidak boleh dimaafkan.

Menteri Penerangan, Lai Mohammed dalam sebuah pernyataan mengatakan, geng-geng bersenjata yang bersekongkol dengan Boko Haram bertanggung jawab atas serangan itu.

"Apa yang terjadi sekarang ada semacam jabat tangan yang tidak suci antara bandit dan pemberontak Boko Haram," kata Mohammed.

Menteri Urusan Kemanusiaan, Sadiya Umar Farouq mengatakan, bantuan seperti makanan, air dan selimut telah dikirimkan kepada para pengungsi.

Boko Haram melancarkan pemberontakan berdarah di timur laut Nigeria pada 2009 sebelum meluas ke negara tetangga Niger, Chad dan Kamerun, yang memicu tanggapan militer.

Kelompok teror itu telah menewaskan lebih dari 30.000 orang dan membuat hampir 3 juta orang mengungsi di Nigeria, menurut PBB.

Di wilayah Danau Chad, kekerasan yang dilakukan oleh Boko Haram telah mempengaruhi 26 juta orang dan menelantarkan sekitar 2,6 juta, kata badan pengungsi PBB.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut