Bangga Hentikan Perang India-Pakistan, Trump: Tak Ada Presiden AS Lain yang Mampu

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali membanggakan diri atas peran besarnya dalam menghentikan potensi perang nuklir India dan Pakistan pada Mei lalu.

Dalam pernyataannya, Trump menyebut tidak ada presiden AS lain yang mampu melakukan apa yang dia lakukan untuk mencegah konflik bersenjata, bahkan berpotensi nuklir, di Asia Selatan.

Gempa 5,5 SR Guncang Bangladesh, 5 Orang Tewas

Trump mengatakan dirinya menggunakan pendekatan yang tidak konvensional dan berani, ancaman tarif besar-besaran untuk memaksa kedua negara menurunkan ketegangan.

“Saya sampaikan kepada mereka, tarif 350 persen jika Anda berperang,” kata Trump, dikutip dari AFP, Jumat (21/11/2025).

Teken Perjanjian Pertahanan, Pakistan Akan Lindungi Arab Saudi dengan Senjata Nuklir

Menurut dia, langkah itu bukan sekadar gertakan. Trump juga mengancam akan memutus seluruh hubungan dagang AS dengan kedua negara jika konflik berlanjut.

Trump mengaku salah satu negara sempat menantangnya dan tidak takut dengan ancaman tarif tersebut. Namun dia menegaskan tetap akan melaksanakan ancaman itu.

PM India Narendra Modi Ancam Serang Pakistan Pakai Rudal BrahMos

“Saya akan melakukannya. Saya tidak akan membiarkan Anda saling menembak senjata nuklir, membunuh jutaan orang, dan mengirim debu nuklir ke Los Angeles,” ujarnya.

Dia menambahkan dirinya tidak peduli, apakah India dan Pakistan menyukai pendekatannya atau tidak. Yang terpenting baginya adalah mencegah perang besar yang dapat menimbulkan bencana global.

Akhirnya, kedua negara sepakat melakukan gencatan senjata. Para pemimpin India dan Pakistan kemudian menyampaikan terima kasih kepada Trump atas perannya.

Sharif dan Modi Ucapkan Terima Kasih

Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, memuji Trump karena “menyelamatkan jutaan nyawa.”

Setelah itu, Trump juga menerima telepon dari Perdana Menteri India Narendra Modi.

“Modi menelepon saya dan mengatakan, ‘kami sudah melakukannya',” ujar Trump, menirukan percakapan tersebut.

“Saya bertanya, sudah selesai apa? Dia menjawab, ‘kami tidak akan berperang.’ Saya bilang, terima kasih banyak. Mari kita buat kesepakatan," ujar Trump, melanjutkan.

Menurut Trump, keputusan kedua negara menghentikan eskalasi itu menjadi bukti bahwa pendekatannya efektif sekaligus menunjukkan karakter kepemimpinan yang tegas.

Sindiran untuk Biden: ‘Presiden Lain Tidak Akan Mampu’

Trump menyatakan dengan lantang bahwa tidak ada presiden AS lain, termasuk para pendahulunya, yang mampu menyelesaikan konflik seperti dirinya.

Dia bahkan menyindir Joe Biden, mengatakan bahwa presiden dari Partai Demokrat itu tidak akan tahu negara mana yang sedang dibicarakan. Komentarnya dimaksudkan untuk menegaskan Biden tidak memahami dinamika geopolitik kompleks seperti India-Pakistan.

Trump menyimpulkan keberhasilannya menghentikan potensi perang nuklir membuktikan keunikannya sebagai pemimpin.

Editor: Anton Suhartono