Bangkai Kapal Perang Kekaisaran Jepang yang Tenggelam saat Perang Dunia II Ditemukan
TOKYO, iNews.id - Bangkai kapal perang Jepang Teruzuki ditemukan di dasar laut, lepas pantai Guadalcanal, Kepulauan Solomon. Kapal perusak Angkatan Laut Kekaisaran Jepang itu tenggelam dalam pertempuran saat Perang Dunia II.
Tim survei kelautan Ocean Exploration Trust (OET) Amerika Serikat (AS) yang juga beranggotakan para peneliti Jepang, melakukan pencarian di lepas pantai pulau di Samudera Pasifik Selatan, lokasi salah satu pertempuran paling mematikan saat Perang Pasifik.
Teruzuki tenggelam pada Desember 1942 saat mengangkut perbekalan untuk tentara Jepang di Guadalcanal, pulau terbesar di Kepulauan Solomon.
Selama Perang Dunia II, militer Jepang dan AS terlibat pertempuran sengit untuk merebut pangkalan udara dan fasilitas militer lainnya di pulau itu.
Jepang, kehilangan lebih dari 20.000 tentara di pulau itu, namun banyak dari mereka yang mati kelaparan karena kapal-kapal yang membawa pasokan logistik ditenggelamkan. tak heran di Jepang, Guadalcanal disebut sebagai "Gato" atau pulau kelaparan.
Selain kelaparan, banyak yang meninggal karena malaria dan penyakit lain.
“Melihat kapal perang itu membantu kami memahami situasi tanpa harapan yang dihadapi saat itu,” seorang peneliti Jepang yang terlibat dalam pencarian, seperti dikutip dari Japan News, Rabu (23/7/2025).
Teruzuki memiliki panjang 134 m dibangun pada Agustus 1942 dan merupakan kapal perusak kelas Akizuki kedua milik Angkatan Laut Kekaisaran Jepang.
Pada Desember tahun yang sama, kapal tersebut dihantam dan dilumpuhkan oleh torpedo AS saat mengawal kapal perang yang membawa makanan dan pasokan lainnya ke pulau tersebut.
Namun kapal tenggelam bukan karena tembakan torpedo, melainkan sengaja dilakukan para kru Teruzuki. Sekitar 10 kru yang tidak sempat melarikan diri tewas.
Menurut OET, bangkai kapal Teruzuki ditemukan di daerah yang dikenal sebagai Iron Bottom Sound, daerah tempat banyak kapal perang tenggelam.
OET melakukan pencarian menggunakan wahana bawah air nirawak pada 11 Juli atau menjelang peringatan 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II, dengan bantuan dari Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional AS.
Bagian utama bangkai kapal ditemukan di dasar laut pada kedalaman 800 meter. Buritan kapal yang patah ditemukan di lokasi lain sekitar 200 meter jauhnya.
Kerusakan pada kapal sesuai dengan kesaksian mantan kru yang selamat. Jumlah serta posisi meriamnya sama dengan yang terdapat pada Teruzuki.
“Teruzuki melambangkan kesulitan militer Jepang dalam mengatasi masalah pasokan yang mendesak,” kata Hiroshi Ishii, peneliti Pusat Studi Asia Tenggara Universitas Kyoto, yang berpartisipasi dalam survei kelautan tersebut.
OET kembali meraih kesuksesan pada 2023 ketika mengambil foto bangkai Akagi, kapal induk Jepang yang tenggelam dalam Pertempuran Midway pada 1942.
Editor: Anton Suhartono