Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Disebut Tak Tahu Terima Kasih oleh Trump, Jawaban Zelensky Mengejutkan
Advertisement . Scroll to see content

Bangladesh Lobi Moskow demi Impor Minyak Rusia, Tak Hiraukan Sanksi Barat

Selasa, 09 Agustus 2022 - 14:37:00 WIB
Bangladesh Lobi Moskow demi Impor Minyak Rusia, Tak Hiraukan Sanksi Barat
Salah satu kilang minyak milik raksasa energi Rusia, Gazprom (ilustrasi). (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.idBangladesh berusaha melobi Moskow demi mendapatkan pasokan minyak dari Rusia. Negosiasi tersebut berlangsung di saat Dhaka tengah diguncang aksi protes massal menyusul kenaikan harga bahan bakar di negara Asia Selatan itu.

Kantor berita Sputnik melaporkan, Bangladesh ingin membeli minyak dari Rusia meski bakal ada sanksi Barat akibat dari keputusan itu.

“Sekarang kami tengah memburu (minyak) Rusia,” ujar Duta Besar Bangladesh untuk Rusia Kamrul Ahsan, Selasa (9/8/2022).

“Saat ini saya mencoba bernegosiasi untuk mengimpor minyak Rusia. Saya tahu ada sanksi dari Amerika Serikat, tetapi saya terbuka untuk berdiskusi dengan Rusia,” tuturnya.

Diplomat itu mengatakan, Rusia telah membantu negaranya membangun pembangkit listrik tenaga nuklir. Sementara raksasa energi Rusia, Gazprom, memiliki kontrak untuk mengeksplorasi ladang gas di Bangladesh.

Protes besar-besaran meletus di ibu kota Bangladesh, Dhaka, atas rekor kenaikan harga bahan bakar yang mencapai 52 persen. Kenaikan harga energi itu diumumkan oleh pemerintah setempat pada Jumat (5/8/2022) lalu. 

Mahasiswa berunjuk rasa menuntut pemerintah menurunkan harga BBM dan membatalkan keputusan menaikkan tarif angkutan umum.

Rusia meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari, setelah Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk (DPR dan LPR) meminta bantuan untuk membela diri dari provokasi pasukan Kiev. DPR dan LPR adalah dua wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina.

Rusia mengklaim, tujuan dari operasi khususnya itu adalah untuk demiliterisasi dan “denazifikasi” Ukraina.

Barat menanggapi agresi militer Rusia itu dengan menjatuhkan sanksi komprehensif terhadap Moskow, termasuk embargo terhadap produk energi Rusia.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut