Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Korban Ledakan di SMAN 72 Jakarta Alami Trauma Akustik, Apa Itu? 
Advertisement . Scroll to see content

Banjir Parah di Malaysia Belum Surut, Aksi Saling Tuding Ramai

Selasa, 21 Desember 2021 - 07:30:00 WIB
Banjir Parah di Malaysia Belum Surut, Aksi Saling Tuding Ramai
Banjir yang menerjang Malaysia menyebabkan delapan orang tewas dan 61.000 lainnya mengungsi. (Foto: Instagram)
Advertisement . Scroll to see content

KUALA LUMPUR, iNews.id - Banjir yang menerjang Malaysia menyebabkan delapan orang tewas dan 61.000 lainnya mengungsi. Selain itu, 181 kasus Covid-19 telah terdeteksi di antara  para pengungsi. 

Pada Senin (20/12/2021), dilaporkan beberapa korban masih terdampar tanpa makanan atau listrik. Sebanyak 10 orang, termasuk seorang anak, diduga hilang di Pahang.

“Kementerian Kesehatan menduga, bencana banjir ini dapat memicu peningkatan jumlah kasus Covid-19,” kata Menteri Kesehatan, Khairy Jamaluddin seperti dikutip The Star Daily.

Angkatan bersenjata, polisi, dan lembaga lainnya bergegas menyelamatkan mereka yang masih terjebak di rumah. Sementara kelompok sukarelawan dan individu juga ikut membantu proses evakuasi.

Kembara Kitchen bekerja sepanjang waktu dan telah mendistribusikan sekitar 1.500 makanan siap konsumsi dan 3.000 makanan kemasan kepada para korban banjir.

"Kami bekerja dengan responden pertama untuk memberikan makanan kemasan kepada mereka yang masih terdampar dan hanya dapat dicapai dengan perahu. Kami juga bekerja dengan pihak berwenang untuk mendistribusikan makanan panas ke tempat penampungan yang kekurangan makanan," kata salah satu pendiri Kembara Kitchen, Chan Yi Lyn seperti dikutip dari The Straits Times.

Sayang, aksi saling menyalahkan mulai merebak di tengah bencana. Beberapa orang melalui akun Twitternya mengaku tidak ada peringatan yang diberikan oleh pihak berwenang. Selain itu, upaya penyelamatan terlalu lambat. 

Kini tagar #KerajaanPembunuh (Pemerintah Pembunuh) menjadi tren di Twitter.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut