Banjir Terjang Rio de Janeiro Brasil, Korban Tewas Jadi 10 Orang

RIO DE JANEIRO, iNews.id - Banjir yang disebabkan hujan lebat di Rio de Janeiro, Brasil, terus memakan korban. Sedikitnya 10 orang tewas akibat banjir.

Para pejabat mengatakan, saat ini para pekerja darurat masih berupaya menyelamatkan warga yang terperangkap banjir dan melakukan prose pembersihan jalan dengan cepat.

Mossad Kirim 100 Agen Intelijen ke Iran saat Perang, Bagaimana Operasional?

Hujan amat deras mengguyur wilayah Rio sejak Senin (8/4) malam dan berlanjut hingga Selasa waktu setempat, yang memicu banjir bandang. Banjir dengan cepat meluas dan menyebabkan jalan tergenang, pohon tumbang; dan menyapu mobil yang ada di jalanan.

Zona selatan kota itu, yang meliputi tempat-tempat wisata turis Copacabana dan Ipanema serta beberapa daerah kumuh, juga terkena dampak paling parah.

Aliran air yang deras masuk ke bangunan apartemen dan toko-toko, membawa lumpur dan puing-puing.

Dilaporkan AFP, Rabu (10/4/2019), Departemen Pemadam Kebakaran menyatakan, mayat tiga orang ditemukan di sebuah mobil yang terkubur di belakang pusat perbelanjaan kelas atas pada Selasa sore, sementara dua perempuan tewas karena tertimpa bangunan rumah yang runtuh.

Para korban tewas lain yakni seorang pria yang meninggal karena tersengat listrik di sebuah rumah serta seorang lainnya yang terjebak banjir.

"Saya belum pernah melihat atau menyaksikan hal seperti ini. Saya pernah melihat hal ini terjadi di tempat lain, tetapi tidak pernah di sini," kata warga bernama Guillerme de Oliveira (59), kepada AFP.

"Saya benar-benar kaget dengan semua ini."

Mobil-mobil dan bus-bus hancur tertimpa pohon-pohon tumbang, dan sebagian jalanan rusak akibat terjangan air.

Banyak warga yang kembali ke rumah pada Senin malam dan mencoba berangkat kerja pada Selasa pagi. Namun dalam sekejap tubuh mereka basah kuyup lantaran harus melewati air setinggi lutut dalam kondisi hujan lebat.

Beberapa warga memanjat pagar untuk menghindari jalanan yang banjir, sementara yang lain mengikat kantong plastik di sekitar kaki mereka untuk melindungi diri dari air berlumpur.

Pantai yang biasanya dipenuhi para warga berjemur atau berolahraga tampak kosong karena air berwarna kecokelatan mengalir ke laut.

Sekolah-sekolah di seluruh kota meliburkan para siswa dan listrik padam di beberapa wilayah. Hal ini menjadi kendala untuk melakukan upaya penyelamatan.

Gubernur Negara Bagian Rio de Janeiro Wilson Witzel menyatakan simpati terhadap keluarga para korban lewat Twitter-nya.

"Negara akan membantu semua hal yang diperlukan," cuitnya.

Editor: Nathania Riris Michico