Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ukraina Sogok Pilot Rusia Rp50 Miliar untuk Curi Jet Tempur MiG-31
Advertisement . Scroll to see content

Bantu Hadapai Pemberontak Houthi, Prancis Beri Bantuan Militer ke UEA

Sabtu, 05 Februari 2022 - 12:10:00 WIB
Bantu Hadapai Pemberontak Houthi, Prancis Beri Bantuan Militer ke UEA
Prancis akan mengirim jet tempur Rafale untuk melindungi wilayah udara Uni Emirat Arab. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

PARIS, iNews.id - Prancis akan mengirim jet tempur Rafale untuk melindungi wilayah udara Uni Emirat Arab (UEA). Pesawat itu akan melakukan pengawasan udara untuk melindungi negara Teluk dari drone dan rudal. 

Solidaritas yang ditunjukkan Prancis ini diumumkan oleh Menteri Pertahanan Prancis, Jumat (4/2/2022). 

"Dalam menunjukkan solidaritas dengan UEA, Prancis memberikan dukungan militer untuk melindungi wilayah udara UEA dari gangguan," kata Menteri Pertahanan Prancis, Florence Parly di Twitter. 

Parly menambahkan, tujuh jet Rafale yang dikerahkan di pangkalan udara Al Dhafra akan beroperasi dengan militer Emirat dalam misi pengawasan, deteksi, dan intersepsi.

Prancis menjadi negara kedua yang memberikan bantuan militer kepada UEA> sebelumnya, AS menyatakan akan mengirim kapal perang dan jet tempur untuk memperkuat keamanan UEA.

Di tengah eskalasi konflik di Yaman, UEA baru-baru ini dilanda beberapa serangan drone dan rudal mematikan. Serangan diduga dilakukan oleh pemberontak Houthi yang didukung Iran.

Di bawah kemitraan strategisnya dengan UEA, Prancis memiliki permukiman militer yang mencakup pangkalan angkatan laut, udara, dan darat yang dikenal sebagai Camp de la Paix, atau Kamp Perdamaian, di Abu Dhabi. 

Pekan ini, pihak berwenang UEA mengaku mendapat tiga serangan pesawat tak berawak dan rudal dari kelompok-kelompok militan yang berbasis di Yaman. Serangan dimulai pada Januari ketika pasukan Yaman yang didukung Emirat melancarkan serangan terhadap Houthi di wilayah tengah Marib.

UEA telah menjadi bagian dari koalisi yang dipimpin Saudi sejak 2015 untuk memerangi pemberontak Houthi dan mengembalikan pemerintahan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi yang diakui secara internasional. Konflik telah meningkat sejak itu, menyebabkan ribuan kematian warga sipil, kelaparan, kerawanan pangan, dan kelaparan.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut