Bantu Korban Gempa, Pasukan Bela Diri Jepang Mendarat di Palu
PALU, iNews.id - Tim Penanggulangan Bencana Jepang tiba di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (6/10/2018), untuk membantu korban gempa bumi dan tsunami.
Tim yang terdiri atas Unit Pasukan Bela Diri juga membawa barang bantuan tanggap darurat.
Pesawat Hercules C-130H Pasukan Bela Diri Angkatan Udara tiba di Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu, langsung menurunkan barang bantuan dan beraksi di lapangan.
Sebelumnya Konsul Jenderal Jepang di Surabaya Masaki Tani, atas nama pemerintah dan rakyat Jepang, menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban meninggal.
Tim, kata dia, akan melakukan berbagai aktivitas kemanusiaan termasuk membantu transpotasi barang-barang kebutuhan di Sulteng.
Mereka juga membawa bantuan darurat berupa tenda, pemurni air, dan genset senilai Rp3 miliar melalui Japan International Cooperation Agency (JICA).
"Ini sebagai respons kami atas kerusakan yang disebabkan bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah sekaligus dalam kerangka kemanusiaan dan hubungan persahabatan antara kedua negara," katanya.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe lebih dulu menyampaikan simpati dan belasungkawa kepada Presiden Joko Widodo atas gempa dan tsunami Sulteng.
"Saya merasa sangat sedih mendengar berita bencana gempa dan tsunami yang menimpa Sulawesi Tengah telah menyebabkan korban jiwa dan kerusakan yang besar," katanya.
Jepang, lanjut dia, juga pernah mengalami kerusakan dahsyat akibat gempa dan tsunami seperti Indonesia. Karena itu, Jepang siap memberikan bantuan dalam bentuk apa pun.
Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut, jumlah korban tewas hingga Sabtu siang mencapai 1.649 jiwa. Korban luka sebanyak 2.549 orang dan masih dinyatakan hilang 265 orang.
Korban jiwa terbanyak ditemukan di Kota Palu 1.414 orang. Kabupaten Donggala sebanyak 159 jiwa, Sigi ada 64 jiwa, Pariginmutong 12 jiwa, dan di Pasang Kayu ditemukan satu orang meninggal.
Editor: Anton Suhartono