Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Badan Geologi Ungkap Penyebab Gempa Palu M 4,8, Dipicu Aktivitas Sesar Aktif
Advertisement . Scroll to see content

Bantuan Asing untuk Korban Gempa Palu-Donggala Tembus Rp220 Miliar

Minggu, 07 Oktober 2018 - 12:46:00 WIB
Bantuan Asing untuk Korban Gempa Palu-Donggala Tembus Rp220 Miliar
Pesawat militer AS lepas landas setelah mengirim bantuan kemanusiaan dari Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie di Palu, Sulteng. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Bantuan asing dalam bentuk finansial bagi korban gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala yang diterima pemerintah dari negara-negara sahabat mencapai Rp220 miliar. Namun sebagian bantuan tersebut masih dalam bentuk pledge atau komitmen.

Wakil Menteri Luar Negeri RI AM Fachir mengatakan, sebanyak 18 negara sahabat sudah menyalurkan bantuan untuk korban gempa bumi dan tsunami di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Ada pula yang sudah menyalurkan bantuan dalam bentuk barang. Jumlah bantuan dalam bentuk uang diperkirakan mencapai Rp220 miliar.

Kendati demikian, menurut Fachir, total bantuan asing dalam bentuk uang sebagian ada yang masih berbentuk pledge atau komitmen dari negara-negara sahabat dan sebagian sudah ada yang disalurkan. Belum ada rincian angka karena data ini bergerak dinamis.

“Dalam bentuk barang belum bisa di sebutkan ya, tapi kalau dalam bentuk pledge ada sekitar Rp220 miliar. Ada yang sudah di salurkan langsung, misalnya dari China sebesar 200.000 dolar. Korea Selatan pledgenya satu juta dolar, Uni Eropa 1,5 juta euro, Venezuela 10 juta dolar, kemudian Vietnam ada 100.000 dolar, Laos 100.000 dolar, Kamboja 200.000 dolar. Itu kira-kira yang tercatat pada kita sekarang,” ujar Fachir, Minggu (6/10/2018).

Dia menyebut, bantuan sumbangan finansial itu bukan hanya diarahkan untuk kondisi tanggap darurat saja, namun juga tahap rehabilitasi dan rekonstruksi.

“Tetapi kita juga dalam hal ini, mencoba juga memberikan informasi, bahwa setelah tanggap darurat ini masih ada tahap rehabilitasi dan konstruksi, dan sekarang ini beberapa Kementerian di minta untuk mempersiapkan, terutama untuk rehabilitasi, dan rekonstruksi, karena itu kalau untuk tanggap darurat, akan di arahkan kepada BNPB, sementara dari NGO nanti diarahkan langsung PMI,” jelasnya.

Sebanyak 18 negara yang sudah merealisasikan bantuannya antara lain Korea Selatan, Jepang, Swiss, Singapura, China, Qatar, Turki, India, Spanyol, Vietnam, Malaysia, Inggris, Selandia Baru, Australia, Rusia, Pakistan, Denmark, dan Amerika Serikat.

Hingga saat ini, belum ada negara lain lagi yang menyatakan ingin menyalurkan bantuannya untuk Indonesia.

Sementara itu, kini korban meninggal tercatat mencapai 1.649 orang, yang tersebar di Kabupaten Donggala 159 orang, Kota Palu 1.413 orang, Sigi 64 orang, Parigi Moutong 12 orang, Pasang Kayu yang berada di Sulawesi Barat satu orang.

Kepala Pusat Data Infomasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutupo Purwo Nugroho mengatakan seluruh korban meninggal sudah di makamkan secara massal.

Untuk korban luka berat yang sedang dirawat di rumah sakit mencapai 2.549 orang. Adapun korban hilang mencapai 265 orang. Jumlah pengungsi dilaporkan menurun, yaitu menjadi 62.359 orang yang tersebar di 147 titik.

“Terjadi penurunan jumlah pengungsi, karena sebagian sudah kembali ke rumah, ada juga mereka yang ikut evakuasi ke luar wilayah Palu,” kata Sutopo.

Selain itu, untuk rumah rusak tercatat 66.926 unit, dan sekolah rusak mencapai 2.736 unit. Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan oleh Kemendibud, sekolah tersebut ada yang rusak ringan hingga hancur total.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut