Bantuan Berkurang, Ukraina Tingkatkan Produksi Drone Tempur untuk Perangi Rusia
KIEV, iNews.id - Ukraina meningkatkan produksi drone tempur untuk mengatasi kelangkaan amunisi. Bantuan dari Amerika Serikat dan negara-negara Barat mulai berkurang.
Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Ivan Gavrylyuk mengatakan Ukraina berupaya untuk memproduksi lebih banyak persediaan sendiri.
Dia mengatakan Ukraina akan membuat lebih banyak drone tempur untuk mengatasi kelangkaan amunisi yang sepertinya tidak akan berakhir.
"Ukraina memutuskan untuk menyelesaikan masalah ini dengan menciptakan produksi drone yang kuat," katanya seperti dilansir dari Bussiness Insider, Rabu (20/12/2023).
Baik Rusia maupun Ukraina telah menginvestasikan banyak dalam drone yang terbang langsung ke target. Ukraina juga akan membuat lebih banyak amunisi artileri, baik untuk senjata buatannya sendiri era Soviet maupun kaliber 155mm yang digunakan dalam banyak artileri yang disumbangkan oleh negara-negara Barat.
Pejabat Ukraina lainnya mengatakan bahwa kurangnya pasokan baru dari Barat telah meyulitkan perang terhadap Rusia.
Brigadir Jenderal Ukraina Oleksandr Tarnavskyi mengatakan Ukraina mendistribusikan ulang apa yang dimilikinya dan mengurangi operasi militer karena kelangkaan tersebut.
"Kami merencanakan ulang tugas-tugas yang telah kami tetapkan untuk diri kami sendiri dan menjadikannya lebih kecil karena kami perlu menyediakannya," katanya.
Beberapa sekutu Ukraina mengatakan bahwa mereka tidak memiliki lagi yang bisa diberikan.
Seorang pejabat Uni Eropa mengatakan kepada bahwa negara-negara Uni Eropa kemungkinan akan gagal mencapai target mengirim satu juta butir amunisi pada Maret mendatang. Pejabat tersebut mengatakan mereka tidak dapat membuat butiran tersebut dengan cukup cepat.
NATO memperingatkan pada bulan Oktober bahwa persediaan yang tersisa dan dapat dikirim oleh negara-negara Barat ke Ukraina hampir habis.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq