Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Sebut 30.000 Orang di Ukraina Tewas dalam Perang Lawan Rusia
Advertisement . Scroll to see content

Barat Berencana Kirim Senjata Baru ke Kiev, Sekutu Putin: Akan Jadi Bencana Global

Minggu, 22 Januari 2023 - 15:45:00 WIB
Barat Berencana Kirim Senjata Baru ke Kiev, Sekutu Putin: Akan Jadi Bencana Global
Juru bicara Duma, (majelis rendah parlemen Rusia) Vyacheslav Volodin. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id - Rusia menyebut pengiriman senjata ke Ukraina yang dari Barat akan menyebabkan bencana global. Selain itu juga akan membuat argumen yang menentang penggunaan senjata pemusnah massal tidak dapat dipertahankan.

Hal itu disampaikan sekutu dekat Presiden Vladimir Putin, juru bicara Duma, (majelis rendah parlemen Rusia) Vyacheslav Volodin, Minggu (22/1/2022). Dia memperingatkan, dukungan Amerika Serikat (AS) dan NATO terhadap Ukraina membawa dunia ke perang yang mengerikan.

"Jika Washington dan negara-negara NATO memasok senjata yang akan digunakan untuk menyerang kota-kota sipil dan berusaha merebut wilayah kami, seperti ancaman yang mereka sampaikan, ini akan mengarah pada tindakan pembalasan dengan menggunakan senjata yang lebih kuat," kata Volodin di aplikasi perpesanan Telegram.

Dia menambahkan, argumen tidak boleh menggunakan senjata pemusnah massal dalam konflik lokal tidak dapat dipertahankan. Karena negara-negara (AS dan NATO) ini tidak menghadapi situasi di mana ada ancaman terhadap keamanan warganya dan keutuhan wilayah negara.

Sebelumnya, sekutu Barat menjanjikan miliaran dolar senjata untuk Ukraina pekan lalu. Namun mereka gagal membujuk Jerman untuk mencabut hak veto atas penyediaan tank tempur Leopard yang dipegang oleh sejumlah negara NATO. Pemindahan tank ini ke Ukraina memerlukan persetujuan Berlin.

Sejak invasi pada 24 Februari, Rusia telah menguasai sebagian Ukraina dan mengatakan tidak akan pernah mengembalikannya. Kiev mengatakan Ukraina tidak terbuka untuk negosiasi.

Komentar Volodin tersebut mengikuti ancaman serupa minggu lalu oleh Dmitry Medvedev, mantan perdana menteri dan presiden Rusia.

Volodin telah menjadi ketua majelis rendah Duma Negara sejak 2016. Sebelumnya dia memegang peran senior dalam administrasi kepresidenan. Sebagai anggota Dewan Keamanan Putin, dia memiliki akses rutin ke presiden.

"Pengiriman senjata ofensif ke rezim Kiev akan menyebabkan bencana global," katanya.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut