Baru Dilantik, Mahathir Langsung Meminta Kabinet Najib Razak Mundur
PETALING JAYA, iNews.id - Baru dilantik sebagai perdana menteri Malaysia, Mahathir Mohamad langsung mengumumkan pemberhentian seluruh menteri kabinet pemerintahan Najib Razak. Posisi yang ditinggalkan akan diisi oleh para pemimpin partai koalisi pendukung pemerintah Pakatan Harapan.
"Para kepala departemen (menteri) harus mundur. Kami mendapati bahwa beberapa dari mereka membantu dan bersekongkol dengan mantan perdana menteri yang dideskribsikan oleh dunia sebagai kleptokrat," kata Mahathir, dikutip dari The Straits Times, Jumat (11/5/2018).
Mahathir akan bertemu dengan para pemimpin partai dari Pakatan Harapan untuk membahas posisi menteri dan jabatan pemerintahan lainnya.
Dia memastikan pertemuan itu akan mengakomodasi semua kepentingan partai pendukung dalam segala aspek, termasuk dalam menentukan kebijakan.
"Ini akan menjadi waktu yang menyibukkan," katanya.
Bahkan, setelah dilantik pada Kamis pukul 21.57 waktu setempat, Mahathir mengatakan belum bisa pulang. Dia menghabiskan waktu sampai Jumat pagi untuk membahas pemerintahannya.
Pada kesempatan itu, Mahathir kembali menegaskan posisi wakil perdana menteri akan diisi oleh Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Wan Azizah Wan Ismail. Mahathir segera melantik istri tokoh oposisi yang kini masih dalam penahanan, Anwar Ibrahim, itu.
Lebih lanjut Mahathir mengatakan pemerintahannya akan meninjau kembali kasus yang membelit para pemimpin politik. Beberapa tuduhan yang diarahkan ke mereka sangat mungkin bermotif politik.
"Kami perlu melihat apakah ada kasusnya. Jika tidak ada kasus, kami ingin melihat terlebih dulu kasus-kasus ini berdasarkan hukum yang berlaku," ujarnya.
Mahathir juga menegaskan pemerintahan baru akan meninjau kembali hukum yang bersifat menindas dan tidak adil.
Editor: Anton Suhartono