Baru Pulih Dari Topan Idai, Afrika Timur Bersiap Hadapi Badai Baru
MAPUTO, iNews.id - Pemerintah Komoro di Afrika Utara menutup sekolah, bandara, dan kantor publik ketika Topan Tropis Kenneth menghantam negara kepulauan itu. Topan itu menyebabkan angin kencang berkecepatan 200 kilometer per jam.
Badai, yang muncul di Samudra Hindia, diperkirakan akan menguat ketika menuju pantai Afrika Timur di dekat perbatasan antara Mozambik dan Tanzania.
Badai itu menerjang ketika Mozambik, Malawi, dan Zimbabwe, yang berjuang untuk pulih dari Topan Idai yang menghancurkan bulan lalu.
Badan-badan bantuan internasional penting yang sebelumnya membantu pemulihan Topan Idai yang melanda pada 14 Maret lalu kini bersiap menghadapi Topan Kenneth.
Juru bicara UNICEF di Mozambik, Daniel Timme, mengatakan Badan Anak-Anak PBB dan kelompok-kelompok bantuan lainnya menyiapkan persediaan darurat di Provinsi Cabo Delgado, provinsi paling utara negara itu. Di sana badai diperkirakan akan melanda pada Kamis (25/4).
"Kami saat ini mengerahkan spesialis penanggulangan bencana di bidang kesehatan dan perlindungan anak, air dan sanitasi ke provinsi itu," kata Timme, seperti dilaporkan Associated Press, Kamis (25/4/2019).
Dia menyebut, kendati Topan Kenneth lebih kecil dari Topan Idai, namun tetap mengkhawatirkan, sebab sebagian besar wilayah Mozambik utara merupakan kawasan miskin.
"Topan di daerah itu sangat langka. Jadi penduduknya tidak terbiasa dengan peristiwa ini dan kurang siap."
Badai itu kini menjadi tantangan baru bagi wilayah yang baru dari Topan Idai, di mana banjir bandang menewaskan sedikitnya 800 orang dan menyebabkan puluhan ribu lainnya termasuk warga Mozambik, Malawi, dan Tanzania mengungsi.
Editor: Nathania Riris Michico