Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bukti Hamas Kian Canggih Hadapi Israel, Gunakan Tipuan Militer Mirip Operasi Khusus
Advertisement . Scroll to see content

Baru Sebulan Teken Perjanjian Damai dengan UEA, Israel Akan Bangun Ribuan Permukiman Yahudi

Rabu, 14 Oktober 2020 - 18:38:00 WIB
Baru Sebulan Teken Perjanjian Damai dengan UEA, Israel Akan Bangun Ribuan Permukiman Yahudi
Benjamin Netanyahu (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

TEL AVIV, iNews.id - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyetujui pembangunan 2.166 rumah baru bagi pemukim Yahudi di daerah pendudukan Tepi Barat, Rabu (14/10/2020).

Keputusan ini diambil sebulan setelah Netanyahu meneken perjanjian damai dengan Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain. Salah satu poin perjanjian normalisasi hubungan UEA dengan Israel adalah menunda pencaplokan Tepi Barat yang berdasarkan hukum internasional harus dibahas melibatkan Palestina.

LSM Peace Now menyatakan pembangunan permukiman baru ini menandakan penolakan Israel atas berdirinya negara Palestina serta telak pukulan bagi harapan perdamaian Israel-Arab di masa depan.

"Netanyahu bergerak maju dalam kecepatan penuh untuk memperkuat pencaplokan de facto Tepi Barat," bunyi pernyataan Peace Now, dikutip dari AFP.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan angin segar bagi Negara Yahudi itu, bermula dengan pengakuan bahwa Yerusalem merupakan ibu kota Israel pada Desember 2017. Disusul dengan pemindahan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem pada Mei 2018.

Belum cukup, AS merestui Israel untuk mencaplok wilayah Tepi Barat pada Januari lalu.

Namun rencana kontroversial termasuk pembangunan permukiman dianggap ilegal menurut hukum internasional.

Sementara itu Israel setuju untuk menunda rencana tersebut di bawah kesepakatan normalisasi dengan UEA.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut