Bashar Al Assad Tumbang, Pasukan Israel Masuki Wilayah Suriah Pertama Kali dalam 50 Tahun
BEIRUT, iNews.id - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) memasuki wilayah Suriah di luar Dataran Tinggi Golan yang didudiki. Tentara Zionis dilaporkan telah menyeberang ke wilayah Suriah selama akhir pekan, seiring dengan kekalahan rezim Bashar Al Assad dari pasukan oposisi.
Surat kabar Amerika Serikat The New York Times (NYT), mengutip dua sumber pejabat Israel, melaporkan pasukan Zionis memasuki wilayah Suriah untuk pertama kali sejak Perang Yom Kippur 1973.
Para pejabat Israel khawatir, kelompok oposisi bersenjata Suriah menguasai fasilitas militer di dekat Dataran Tinggi Golan kemudian menggunakannya untuk melawan Israel.
Juru bicara militer Israel Avichai Edri juga mengeluarkan peringatan yang menyerukan penduduk di lima kota perbatasan Suriah untuk tetap berada di rumah demi keselamatan.
Selain itu, stasiun televisi Israel Kan melaporkan, tentara Israel mengambil alih pos terdepan Suriah di Gunung Hermon pada Minggu. Pasukan pemerintah Suriah sebelumnya menarik diri dari posisi tersebut di zona penyangga.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, perjanjian dengan Suriah terkait Dataran Tinggi Golan, dicapai tak lama setelah Perang Yom Kippur 1973, tidak berlaku lagi karena militer Suriah telah menarik diri dari posisinya.
Dia telah memerintahkan Menteri Pertahanan serta dengan dukungan penuh dari kabinet, memberikan perintah kepada IDF untuk menduduki zona demarkasi.
Dataran Tinggi Golan merupakan wilayah Suriah sampai 1967. Selama Perang Enam Hari, pasukan Israel menduduki wilayah tersebut. Setelah Perang Yom Kippur, kedua pihak mencapai kesepakatan gencatan senjata dan pemisahan pasukan. Pada 1974, pos pasukan penjaga perdamaian PBB didirikan di Dataran Tinggi Golan.
Israel secara aktif memperkuat pertahanannya di Dataran Tinggi Golan setelah runtuhnya Presiden Assad.
Meski Assad tumbang, Perdana Menteri Suriah Mohammad Ghazi Al Jalali menegaskan dia dan 18 menteri lainnya memutuskan untuk tetap berada di Damaskus.
Al Jalali juga telah berkoordinasi dengan pemimpin kelompok oposisi untuk membentuk pemerintahan transisi.
Bukan hanya itu, pejabat Rusia, selalu sekutu dekat Assad, juga melakukan kontak dengan perwakilan oposisi.
Kelompok bersenjata oposisi menjamim keamanan pangkalan militer dan kantor diplomatik Rusia di Suriah.
Editor: Anton Suhartono