Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Membaca Motif Bantuan China di Balik Jatuhnya Heli dan Jet Tempur AS di Laut China Selatan
Advertisement . Scroll to see content

Bayar Sewa Rp10.000 untuk 1 Abad, China Bisa Kuasai Bandara Australia

Jumat, 29 Desember 2017 - 06:35:00 WIB
Bayar Sewa Rp10.000 untuk 1 Abad, China Bisa Kuasai Bandara Australia
Bandara Merredin Aerodrome di Australia Barat akan dikontrol penuh China Southern Airlines (Foto: Yatao Wang)
Advertisement . Scroll to see content

PERTH, iNews.id – Maskapai penerbangan China Southern Airlines sebentar lagi bisa mengontrol penuh sebuah bandara di Australia Barat, Merredin Aerodrome. Lokasinya berada di 260 kolometer sebelah timur Perth.

Herannya, China Southern hanya membayar sewa lahan sebesar 1 dolar Australia atau sekitar Rp10.400 untuk 100 tahun. (kurs saat ini AUD1 = Rp10.407)

Awalnya, maskapai penerbangan milik Pemerintah China itu hanya memiliki sebagian dari Merredin Aerodrome. Namun sebentar lagi maskapai bisa mengontrol penuh seluruh area. Bandara itu sudah dilengkapi dengan landasan pacu, hangar, dan menara kontrol. Demikian dilaporkan The Australian.

Ini berarti tidak sampai 25 tahun setelah perusahaan menandatangani kesepakatan dengan Pemerintah Australia Barat untuk pembayaran sewa 1 dolar Australia sebagai sewa selama 100 tahun pada 1993.

Mantan kepala Otoritas Keselamatan Penerbangan Sipil Australia Dick Smith mengatakan, ini merupakan pertama kalinya perusahaan asing mengontrol penuh bandara di Negeri Kanguru itu.

"Hal memalukan bahwa seorang pilot Australia tidak akan bisa masuk ke bandara tanpa persetujuan dari China untuk mendarat. Saya belum pernah mendengar ini terjadi dimana pun," kata Smith.

China Southern Airlines memanfaatkan fasilitas Merredin Aerodrome untuk sekolah penerbangan sejak 1993. Namun baru-baru ini ditutup karena alasan keselamatan.

Dengan beroperasinya bandara itu, maka setiap pesawat, baik dari Australia maupun negara lain, harus mendapat izin dari China untuk bisa mendarat.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut