Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kereta Penumpang Tabrak Kereta Barang, 11 Orang Tewas
Advertisement . Scroll to see content

Bayi Kembar Berusia 8 Hari Diculik Monyet, Satu Tewas Setelah Dilempar ke Parit

Senin, 15 Februari 2021 - 19:21:00 WIB
Bayi Kembar Berusia 8 Hari Diculik Monyet, Satu Tewas Setelah Dilempar ke Parit
Bayi kembar diculik kawanan monyet di India, satu di antaranya meninggal dunia (Ilustrasi, Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

NEW DELHI, iNews.id - Dua bayi kembar berusia 8 hari diculik kawanan monyet di Thanjavur, India, Sabtu (13/2/2021). Satu dari bayi itu dilempar ke parit di belakang rumah dan meninggal dunia. Sementara saudara kembarnya berhasil diselamatkan warga.

Monyet-monyet berjenis simian itu masuk ke rumah di Mela Alangam, dekat Istana Thanjavur yang dikelilingi parit, dengan melepas genteng atap rumah. Ibu dari bayi kembar itu, R Buvaneswari (26), sedang ke toilet di luar rumah ketika kawanan monyet melarikan bayi kembarnya.

Buvaneswari dan suami, Raja (29) yang bekerja sebagai tukang cat rumah, dikaruniai bayi kembar perempuan pada 6 Februari lalu. Mereka juga memiliki anak pertama yang juga perempuan berusia 5 tahun. Saat kejadian, Raja tidak berada di rumah.

Sekitar pukul 13.30 waktu setempat Buvaneswari pergi ke toilet tak jauh dari rumah, lalu mendengar jeritan monyet. Saat bergegas pulang, dia terkejut menemukan bayi kembarnya hilang. Saat mencari bantuan, dia mendengar bayinya menangis dan bergegas mendatangi sumber suara.

Tampak seekor monyet duduk di atap rumah sedang menggendong salah satu bayinya. Warga yang datant untuk menolong mengejar monyet tersebut dan berhasil menyelamatkan bayi yang ditinggalkan di atap rumah. 

Warga bersama polisi lalu mencari bayi kedua, namun nahas, korban ditemukan mengambang di air dalam parit.

“Kami mengirim jenazah bayi ke Rumah Sakit Perguruan Tinggi Kedokteran Pemerintah untuk diauopsi,” kata pejabat kepolisian Thanjavur Barat, S Chandramohan, kepada Times Of India, dikutip Senin (15/2/2021).

Menurut warga, ada empat sampai lima ekor monyet yang berkeliaran di kawasan tersebut sejak lama. Mengamati kejadian itu, petugas kehutanan setempat, M Ilayaraja, mengatakan apa yang dilakukan monyet itu sangat langka.

“Sulit sekali bagi hewan untuk bisa melepas genteng atap rumah untuk masuk, dan keluar melalui lubang yang sama,” kata dia.

Hal aneh lainnya juga ditemukan. Sesuai keterangan dokter, bayi yang ditemukan meninggal di parit itu tidak menunjukkan tanda-tanda telah ditangkap hewan di tubuhnya.

Seharusnya, kata dokter, ketika bayi berusia dibawa lari monyet setidaknya persendiannya terkilir. Namun, tidak ada memar, goresan, atau dislokasi pada sendi. 

“Tapi, kami tidak bisa mengambil kesimpulan apa pun,” kata tim dokter.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut