Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Libatkan Iran dalam Negosiasi Gencatan Senjata Gaza: Kita Lihat Apa yang Terjadi
Advertisement . Scroll to see content

Bela Israel, AS Kecam Inggris karena Jatuhkan Sanksi kepada 2 Menteri Radikal

Rabu, 11 Juni 2025 - 08:06:00 WIB
Bela Israel, AS Kecam Inggris karena Jatuhkan Sanksi kepada 2 Menteri Radikal
Marco Rubio mengecam Inggris serta negara lain yang menjatuhkan sanksi kepada dua menteri Israel (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Marco Rubio mengecam Inggris serta negara lain yang menjatuhkan sanksi kepada dua menteri Israel

Sebelumnya Inggris bersama Australia, Norwegia, Kanada, dan Selandia Baru, menjatuhkan sanksi kepada Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich dan Menteri Keamanan Dalam Negeri Itamar Ben Gvir atas tuduhan berulang kali menghasut kekerasan terhadap warga Palestina di Tepi Barat.

"Sanksi ini tidak memberikan kemajuan upaya yang dipimpin AS untuk mencapai gencatan senjata, membawa pulang semua sandera, dan mengakhiri perang," kata Rubio, dalam pernyataan di media sosial X, dikutip Rabu (11/6/2025).

Dia mendesak negara-negara tersebut mencabut sanksi seraya menegaskan dukungan yang kuat AS terhadap Israel.

Duta Besar AS untuk Israel Mike Huckabee mengatakan sanksi yang dijatuhkan Inggris merupakan keputusan yang mengejutkan.

Sebelumnya Menlu Inggris David Lammy menjelaskan, Smotrich dan Ben Gvir, dua menteri radikal sayap kanan Israel, berulang kali menghasut kekerasan ekstremis dan melakukan pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia (HAM) Palestina.

"Tindakan-tindakan tersebut tidak bisa diterima. Itulah sebabnya kami mengambil tindakan sekarang, untuk menuntut pertanggungjawaban mereka yang terlibat," kata Lammy.

Dia juga menegaskan akan berusaha keras untuk mewujudkan gencatan senjata segera di Jalur Gaza, membebaskan sandera yang tersisa, mengupayakan masuknya lebih banyak bantuan kemanusiaan ke Gaza, serta membuka jalan bagi terwujudnya solusi dua negara.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut