Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Alasan Rusia Ajukan Banding Jatuhnya Pesawat Malaysia Airlines MH17 Tewaskan 298 Orang
Advertisement . Scroll to see content

Belanda dan Australia Desak Rusia Bertanggung Jawab atas Jatuhnya MH17

Jumat, 25 Mei 2018 - 16:09:00 WIB
Belanda dan Australia Desak Rusia Bertanggung Jawab atas Jatuhnya MH17
Tim penyelidik menunjukkan bagian dari rudal BUK-TELAR Rusia yang ditembakkan ke Malaysia Airlines MH17 (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

AMSTERDAM, iNews.id - Pemerintah Belanda dan Australia mendesak Rusia untuk bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 pada 17 Juli 2014.

Hasil penyelidikan tim internasional yang dipimpin Belanda menyebutkan, pesawat Beoing 777-200 itu ditembak jatuh menggunakan rudal oleh pasukan Rusia di wilayah Ukraina.

Sebagian besar dari total 298 penumpang dan kru merupakan warga Belanda. Sementara sisanya warga Australia, Inggris, Malaysia, dan Indonesia. Pesawat ditembak jatuh dalam penerbangan dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur.

"Belanda dan Australia hari ini meminta Rusia untuk melakukan dialog guna mencapai solusi yang adil atas penderitaan dan kerusakan luar biasa yang disebabkan oleh jatuhnya pesawat MH17," demikian pernyataan yang dirilis Pemerintah Belanda, dikutip dari Reuters, Jumat (25/5/2018).

Tim menyimpulkan pesawat ditembak menggunakan rudal BUK-TELAR Rusia oleh Brigade Rudal Anti-Serangan Udara ke-53 yang bermarkas di Kursk. Rudal itu diseberangkan menggunakan kendaraan ke perbatasan Ukraina lalu ditembakkan oleh pasukan Rusia.

Tim penyelidik memastikan rudal itu diseberangkan ke Ukraina setelah membuat kembali rute perjalanan konvoi kendaraan pengangkut rudal dari Kursk menuju perbatasan Ukraina menggunakan video dan foto.

"Kami yakin bahwa temuan ini membenarkan kesimpulan BUK-TELAR yang digunakan berasal dari Brigade ke-53 yang merupakan bagian dari militer Federasi Rusia," kata penyelidik, Wilbert Paulissen.

Namun Rusia membantah pasukannya menembakkan rudal ke MH17. Militer Rusia beralibi tidak ada rudal yang diseberangkan ke Ukraina sebelum pesawat jatuh.

Rusia sebelumnya juga berulang kali membantah terlibat dalam kecelakaan pesawat MH17, bahkan menuduh Ukraina sebagai pelaku penembakan.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut