Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Israel Tembaki Pasukan Penjaga Perdamaian UNIFIL di Lebanon, Tak Ada Korban
Advertisement . Scroll to see content

Belarusia Kini Izinkan Pengiriman Biji-bijian Ukraina Transit Tanpa Prasyarat 

Sabtu, 10 Desember 2022 - 15:34:00 WIB
Belarusia Kini Izinkan Pengiriman Biji-bijian Ukraina Transit Tanpa Prasyarat 
Belarusia mengatakan kepada PBB akan mengizinkan transit biji-bijian dari Ukraina melalui wilayahnya tanpa prasyarat. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MINSK, iNews.id - Belarusia mengatakan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan mengizinkan transit biji-bijian dari Ukraina melalui wilayahnya tanpa prasyarat. Biji-bijian itu akan diekspor dari Pelabuhan Lituania. 

Informasi ini disampaikan juru bicara PBB, Stephane Dujarric, Jumat (9/12/2022). Dia mengatakan, Wakil Menteri Luar Negeri Belarusia, Yury Ambrazevich bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres di New York, Jumat untuk memberi tahu bahwa tidak ada prasyarat untuk transit biji-bijian Ukraina.

Sebelumnya, Belarusia pada Juni lalu  mengatakan, mereka akan membiarkan biji-bijian Ukraina dikirim melalui negara itu ke pelabuhan Laut Baltik. Syaratnya, Belarusia diizinkan untuk mengirimkan barang-barangnya dari pelabuhan itu juga. Sayangnya, Ukraina tidak menyetujui proposal tersebut.

"Ambrazevich juga menegaskan kembali permintaan dari pemerintahnya untuk dapat mengekspor produk pupuknya sendiri, yang saat ini terkena sanksi," kata Dujarric dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan tersebut.

Belarusia merupakan produsen potash utama dunia. Negara itu telah mendapat sanksi keras dari Barat pada 2021-2022 yang mengganggu ekspor pupuknya melalui pelabuhan Laut Baltik.

Pada bulan Juli, PBB dan Turki menengahi kesepakatan dengan Rusia dan Ukraina untuk melanjutkan pengiriman biji-bijian ke Laut Hitam Ukraina untuk memfasilitasi pengiriman makanan dan pupuk Rusia.

PBB masih bekerja untuk melanjutkan ekspor amonia Rusia, bahan utama pupuk, melalui pipa ke pelabuhan Laut Hitam di Ukraina.

PBB mengatakan, perang Rusia di Ukraina memperburuk krisis pangan global. Perang mendorong sekitar 47 juta orang ke dalam kelaparan akut dan memicu perlunya kesepakatan ekspor Juli lalu, dan diperbarui selama 120 hari lagi bulan lalu.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut