Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sidang Demo Ricuh Agustus, Admin @bekasi_menggugat Didakwa Manipulasi Konten
Advertisement . Scroll to see content

Belasan Ribu Karyawan Kereta Api Korsel Mogok Kerja, Minta Kenaikan Gaji

Kamis, 14 September 2023 - 11:24:00 WIB
Belasan Ribu Karyawan Kereta Api Korsel Mogok Kerja, Minta Kenaikan Gaji
Kereta Korail Class 311000 yang dioperasikan di Korea Selatan (ilustrasi). (Foto: Mtattrain/Wikimedia)
Advertisement . Scroll to see content

SEOUL, iNews.id – Sekitar 13.000 karyawan kereta api di Korea Selatan melancarkan aksi mogok kerja selama empat hari pada Kamis (14/9/2023). Ini adalah unjuk rasa pertama mereka dalam empat tahun terakhir. 

Reuters melansir, demonstrasi para pekerja itu dapat memangkas operasional kereta penumpang dan kargo hingga 60 persen di tengah melonjaknya permintaan akan angkutan umum menjelang hari libur besar di negeri ginseng.

Para karyawan yang tergabung dalam Serikat Pekerja Kereta Api Korea menuntut kenaikan gaji. Mereka juga meminta pembaruan sistem kerja serta perluasan layanan kereta peluru KTX hingga mencakup rute-rute yang menguntungkan seperti di selatan Seoul.

Aksi mogok tersebut menyusul gagalnya negosiasi antara serikat pekerja, Kementerian Perhubungan Korsel, dan Korea Railroad Corp (KORAIL)—selaku operator kereta api milik negara—pada Rabu (13/9/2023) malam. Menurut rencana, unjuk rasa tersebut baru akan berakhir pada jam 09.00 pagi pada Senin (18/2023) nanti.

Kementerian Perhubungan Korsel memperkirakan kereta kargo hanya akan beroperasi pada 21 persen hinga 47 persen dari kapasitas normalnya. Walaupun begitu, dampak besar terhadap bisnis di negeri itu tidak mungkin terjadi lantaran barang-barang ekspor utama Korsel seperti semikonduktor tidak bergantung pada kereta api.

Menanggapi aksi mogok itu, KORAIL menyatakan, pihaknya berencana untuk memobilisasi karyawan pengganti. Di samping itu, perusahaan itu akan mengoperasikan sekitar 68 persen rute KTX dan 75 persen kereta bawah tanah metro. KORAIL juga meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami penumpang.

Pemimpin KORAIL, Han Moon Hee, mengecam aksi mogok tersebut sebagai tindakan ilegal. Dia pun mendesak para karyawan untuk kembali bekerja.

Menteri Tenaga Kerja Korsel, Lee Jeong Sik, pada Rabu kemarin juga meminta serikat pekerja untuk membatalkan rencana pemogokan tersebut, dengan alasan dampak ekonomi dan ketidaknyamanan masyarakat.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut