Belgia Temukan Kasus Flu Burung di Perbatasan Prancis, 20.000 Unggas Dimusnahkan
BRUSSEL, iNews.id - Belgia melaporkan wabah flu burung jenis H5N1 di sebuah peternakan unggas di bagian barat laut negara tersebut. Sebanyak 20.000 unggas dimusnahkan akibat kemunculan virus itu.
Melansir dari Reuters, Senin (4/12/2023) wabah ini terdeteksi di Diksmuide, tidak jauh dari Prancis. Wabah ini menyebabkan kematian 95 burung dan mengakibatkan pemusnahan seluruh kawanan unggas sebanyak 20.000 ekor.
Flu burung, yang telah menyebabkan pemusnahan ratusan juta burung dalam beberapa tahun terakhir, biasanya muncul di Eropa selama musim gugur dan musim dingin.
Baru-baru ini, virus ini telah terdeteksi di peternakan-peternakan di sebagian besar negara tetangga Belgia, termasuk Prancis, Belanda, dan Jerman.
Flu burung pertama kali muncul di Eropa pada awal tahun 2000-an. Virus ini menyebabkan penyakit pada burung, dan beberapa strain dapat menular ke manusia, meskipun kasus manusia jarang terjadi.
Sejarah flu burung di Eropa dapat dirunut kembali ke tahun 2005 ketika wabah serius terjadi di wilayah tersebut. Wabah tersebut menimbulkan kekhawatiran global karena potensi mutasi virus yang dapat memungkinkannya menyebar lebih mudah antar manusia, yang berpotensi menciptakan pandemi flu baru.
Beberapa negara Eropa, terutama di wilayah timur seperti Rumania, Turki, dan Rusia, melaporkan kasus flu burung pada unggas dan beberapa kasus manusia. Langkah-langkah pencegahan yang ketat, termasuk pembantaian massal burung-burung yang terinfeksi, diimplementasikan untuk mengendalikan penyebaran virus.
Selama beberapa tahun berikutnya, negara-negara di Eropa terus menghadapi ancaman flu burung, dan kasus-kasus sporadis terus terjadi.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq