Beli 2 Senjata dan Mencurigakan, Mahasiswa China Dideportasi dari AS
FLORIDA, iNews.id - Mahasiswa program internasional University of Central Florida (UCF) asal China dideportasi Pemerintah Amerika Serikat setelah ketahuan membeli senapan. Selain itu teman-temannya di kampus melaporkan adanya perubahan perilaku dari yang bersangkutan.
Dalam pernyataannya, pihak kepolisian UCF (UCFPD) melaporkan, pria bernama Sun Wenliang (26) itu membelanjakan USD70.000 atau sekitar Rp950 juta untuk membeli dua senapan dan mobil baru.
"Orang-orang mengamati adanya perubahan yang menyedihkan pada pria muda itu, mereka lalu memberi tahu UCFPD," kata kepala UCFPD, Richard Beary, dikutip dari AP, Jumat 30 Maret 2018.
Menurut Beary, setelah mendapat laporan, pihaknya melakukan penyelidikan hingga ditemukan indikasi adanya potensi membahayakan pada sosok Sun. Pihaknya pun berkoordinasi dengan pemerintah federal untuk mengambil langkah tegas.
Berdasarkan pemeriksaan polisi pada 2 Februari, Sun mengakui menyimpan senapan beserta amunisinya.
Namun senapan itu disimpan di luar kampus karena aturan tak membolehkan adanya senjata di kompleks apartemen universitas.
Beberapa hari setelah pemeriksaan, dia justru membeli senjata baru berkaliber .308. Senajata kedua inilah yang menjadi perhatian pihak kampus. Apalagi dia menambahkan aksesori dengan bipod dan teleskop. Tak ketinggalan, dia juga membeli pelurunya.
Pada tahap ini, pemeriksaan terhadap Sun juga melibatkan para agen federal, petugas bea cukai, serta otoritas keamanan dalam negeri.
Dua senjata itu dibeli secara legal oleh Sun. Aturan federal membolehkan pendatang yang memegang visa non-imigran memiliki senjata asal mengantongi lisensi berburu.
Kemudian otoritas imigrasi mencabut status non-imigran Sun, namun alasannya tak terkait dengan kepemilikan senjata. Dia diketahui kerap tak masuk kuliah sehingga alasan masuknya ke AS dicurigai.
Nah, karena status non-imigrannya dicabut, maka kepemilikan senjata Sun dianggap ilegal. Karena itu, pada 7 Februari lalu dia ditahan oleh agen federal atas tuduhan pelanggaran izin kepemilikan senjata.
Lalu pada 21 Maret, hakim imigrasi memerintahkan agar Sun dikembalikan ke China.
Editor: Masirom Masirom