Belum Selesai Virus Corona, Anak-Anak di AS Diserang Penyakit Misterius

NEW YORK, iNews.id - Belum selesai wabah virus corona, 15 anak di New York, Amerika Serikat, mengalami penyakit misterius.

Analasis sementara, penyakit tersebut ada kaitannya dengan Covid-19, meskipun tak semua dari mereka positif.

Baca Juga

Rusia Tembak Jatuh 111 Drone Ukraina dalam 3 Jam

Anak-anak berusia antara 2 dan 15 tahun tersebut dirawat di beberapa rumah sakit Kota New York dalam kondisi mengalami sindrom yang belum pernah terdeteksi sebelumnya. Penyakit serupa juga menyerang anak-anak di beberapa negara Eropa.

Otoritas kesehatan Kota New York menyatakan, para pasien mengalami gejala seperti keracunan atau sindrom Kawasaki, penyakit langka pada anak-anak yang menyebabkan radang pembuluh darah, termasuk arteri koroner.

Baca Juga

Lockdown di New York Diperpanjang hingga 15 Mei

Belum ada pasien dengan gejala seperti ini di New York yang meninggal.

Buletin dinas kesehatan New York menggambarkan penyakit tersebut sebagai sindrom inflamasi multisistem yang berpotensi terkait dengan Covid-19.

Baca Juga

Duh, Banyak Orang Meninggal di New York Tak Terdata sebagai Korban Virus Corona

Komisioner dinas kesehatan negara bagian New York Howard Zucker, kepada New York Times, mengatakan, para ahli masih mendalaminya.

Sebagian besar dari 15 anak mengalami demam, muntah, dan diare. Sejak dirawat di rumah sakit, lima dari mereka membutuhkan ventilator untuk membantu pernapasan. Sebagian besar dari 15 pasien juga harus menggunakan alat bantu tekanan darah.

Penyakit ini menjadi pembicaraan dalam beberapa pekan terakhir karena muncul di daerah-daerah dengan kasus virus corona tinggi, termasuk di Eropa.

Belum ada laporan apakah sindrom ini juga menyerang anak-anak di wilayah AS lainnya atau tidak.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun angkat bicara.

"Ada beberapa deskripsi langka pada anak-anak di beberapa negara Eropa yang memiliki sindrom peradangan ini, mirip dengan sindrom Kawasaki, tapi tampaknya sangat langka,” kata Maria Van Kerkhove, ilmuwan WHO.

Covid-19 cenderung lebih berbahaya bagi penderita berusia tua atau mereka yang memiliki penyakit bawaan, ketimbang anak-anak. Meski demikian ada beberapa kasus pada anak yang tergolong parah, bahkan menyebabkan kematian. Di New York saja virus corona telah merenggut enam nyawa anak-
anak.

Editor: Anton Suhartono