Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Presiden Suriah Ahmad Al Sharaa Ogah Berdamai dengan Israel, Ini Alasannya
Advertisement . Scroll to see content

Benarkah Kim Jong Un Meninggal Setelah Jalani Operasi Jantung?

Minggu, 26 April 2020 - 09:16:00 WIB
Benarkah Kim Jong Un Meninggal Setelah Jalani Operasi Jantung?
Kim Jong Un (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Keberadaan dan kondisi pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un masih misterius.

Kim dilaporkan menjalani operasi jantung dan dalam pemulihan, bahkan spekukasi yang disampaikan media yang berbasis di Koera Selatan serta di Jepang menyebutkan kondisinya kesehatannya memburuk, bahkan ada kemungkinan meninggal.

Spekulasi bahwa kesehatan pria yang diyakini berusia 36 tahun itu memburuk semakin luas mengingat sampai saat ini belum ada pejabat pemerintah maupun media Korut yang memberikan konfirmasi.

Kim tak terlihat saat peringatan ulang tahun pendiri negeri yang juga kakeknya Kim Il Sung pada 15 April, padahal itu acara penting negara. Dia selalu hadir pada tahun-tahun sebelumnya.

Namun para pejabat Korea Selatan, yang selalu memantau perkembangan Pyongyang, meragukan kondisi Kim memburuk. Seorang pejabat di kantor kepresidenan Blue House mengatakan, sejauh ini tak ada pergerakan khusus yang mencurigakan.

Pejabat lainnya menegaskan pemberitaan bahwa Kim sakit tidak benar.

“Tidak ada perkembangan tidak biasa yang terdeteksi di dalam Korut,” kata juru bicara kepresidenan Korsel, Kong Min Seok.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang sudah tiga kali bertemu Kim dalam 2 tahun terakhir tidak yakin dengan kabar tersebut.

China sebagai sekutu dekat Korut juga mengenyampingkan rumor kondisi Kim. Meski demikian, China dilaporkan mengirim tim medis ke Korut untuk mengecek kondisinya. Belum ada laporan lebih lanjut soal hasil kunjungan tim. Pemerintah China juga enggan memberikan komentar.

Hal yang jelas, sulit untuk mengecek kebenaran mengenai operasi jantung yang dijalani Kim serta kondisinya. Pemberitaan di Korut sangat dibatasi. Media asing pun sangat sulit untuk mendapatkan konfirmasi.

Namun seorang pengamat Korut Anna Fifield mengatakan, Kim merupakan sosok yang berpotensi besar mengalami serangan jantung.

Dia mengandalkan pengamatan dalam setidaknya tiga kemunculan publik Kim, yakni saat pertemuan dengan Trump di Singapura pada Juni 2018, di Vietnam pada Februari 2019, dan di perbatasan Korsel.

Dalam bukunya ‘The Great Successor’,  Fifield mengatakan kondisi kesehatan Kim seharusnya sudah menjadi perhatian sejak lama.

Meurut dia, Kim memiliki tinggi 5 kali dan 7 inci atau sekitar 1,65 meter serta berat antara 300 sampai 400 pon atau 136 sampai 181 kilogram. Kondisi tubuh yang tak ideal atau sangat kelebihan berat badan dengan indeks berat tubuh (BMI) 45.

“Pemimpin muda ini tampaknya berpotensi mengalami serangan jantung dan benar-benar memiliki banyak masalah,” kata Fifield, seraya menambahkan, kondisinya diperburuk karena memiliki kebiasaan merokok yang kuat.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut