Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mengungkap Perjalanan Kisah Cinta Presiden Vladmir Putin
Advertisement . Scroll to see content

Benarkah Rusia Berencana Serang Ukraina? Begini Kata Kremlin

Sabtu, 11 Desember 2021 - 18:45:00 WIB
Benarkah Rusia Berencana Serang Ukraina? Begini Kata Kremlin
Juru Bicara Pemerintah Federasi Rusia, Dmitry Peskov. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id – Sejumlah kalangan, terutama negara-negara Barat, mengkhawatirkan Rusia berencana menyerang Ukraina. Kekhawatiran tersebut antara lain dipicu oleh aktivitas militer Moskow di dekat perbatasannya dengan Ukraina.

Akan tetapi, kecurigaan Barat itu ditepis oleh Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov. Bantahan itu disampaikannya kepada saluran TV Yunani, ANT1, dalam sebuah wawancara eksklusif.

“Tidak,” kata Peskov ketika ditanya apakah Presiden Rusia Vladimir Putin berencana melakukan serangan ke Ukraina.

“Masalahnya sangat sederhana. Rusia menggerakkan pasukannya di dalam wilayahnya dan kami dapat memindahkan pasukan kami ke segala arah yang kami inginkan dan lebih dekat ke daerah yang dapat menimbulkan ancaman,” tuturnya seperti dikutip kembali kantor berita Sputnik.

Menurut Peskov, ancaman itu justru datang dari Ukraina sendiri. Saat ini, kata dia, Rusia melihat banyak pesawat tempur AS mendarat di Ukraina. 

“Peralatan militer AS juga mendekati perbatasan kami,” ucapnya.

Juru bicara Kremlin itu juga mengkritik Turki karena menjual drone kepada Ukraina. Pesawat tak berawak dari Ankara itu kemudian digunakan oleh Kiev saat mengatasi konflik di Donbas, wilayah tenggara Ukraina.

“Kami telah mengkritik Turki untuk ini, karena kami percaya itu adalah masalah yang mendorong Kiev dan Pemerintah Ukraina untuk memilih solusi kekerasan untuk menyelesaikan masalah internal mereka di tenggara. Jika Ukraina mulai menyerang rakyatnya sendiri lagi, itu akan menjadi bencana lain bagi Eropa,” kata Peskov.

Presiden Rusia, Vladimir Putin, sebelumnya berkomunikasi lewat panggilan telepon dengan Presiden AS Joe Biden pada Selasa (7/12/2021). Keduanya membahas soal pengumpulan pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina. 

Hubungan bilateral antara Rusia dan AS serta Ukraina terus memburuk sejak munculnya laporan media yang menyebutkan bahwa Moskow menempatkan sekitar 100.000 tentara di dekat perbatasannya dengan Ukraina. Rusia pun dituduh sedang merencanakan serangan ke negara tetanggany itu.

Rusia telah berulang kali membantah tuduhan tindakan agresif semacam itu—yang datang dari Barat dan Ukraina.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut