Bendungan Ukraina Jebol Dibom Picu Banjir di Area 600 Km Persegi, Ketinggian Air 5 Meter
MOSKOW, iNews.id - Sejauh ini lima orang tewas akibat jebolnya Bendungan Kakhovka di Kota Nova Kakhovka, Kherson, Ukraina. Bendungan jebol pada Selasa (6/6/2023) akibat diledakkan, namun tak diketahui siapa pelakunya.
Kherson merupakan wilayah di Ukraina yang berada dalam kekuasaan Rusia sejak dicaplok pada September 2022. Ukraina dan Rusia saling menyalahkan sebagai pelaku sabotase bendungan yang juga berfungsi sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTN) itu.
Gubernur Kherson Oleksandr Prokudin mengatakan, air menggenangi area seluas 600 km persegi. Dari luas itu, 68 persen wilayah yang digenangi berada di tepi kiri Sungai Dnipro yang diduduki Rusia. Ketinggian rata-rata banjir di Kherson pada Kamis (8/6/2023) pagi mencapai 5,61 meter.
"Kami sudah bekerja. Kami akan membantu semua orang yang mengalami kesulitan," katanya, seperti dikutip dari Reuters.
Sementara pada Kamis pagi sekitar 2.000 orang mengungsi akibat air yang semakin meninggi.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengunjungi wilayah selatan Kherson yang dilanda banjir hari ini untuk membahas operasi darurat.
“Banyak masalah penting yang didiskusikan. Situasi operasional di wilayah akibat bencana, evakuasi penduduk dari zona potensial banjir, pencabutan keadaan darurat akibat ledakan bendungan,” kata Zelensky, melalui video di Telegram.
Selain itu dia meminta jajarannya untuk menghitung nilai kerusakan dan mengalokasikan dana sebagai kompensasi kepada warga yang terdampak banjir. Selain itu pemerintah Ukraina akan merelokasi bisnis di wilayah wilayah yang terletak sekitar 60 km dari Bendungan Kakhovka itu.
Editor: Anton Suhartono