Berambut Keriting, Wanita Mesir Terpaksa Tinggalkan Tanah Airnya
KAIRO, iNews.id - Eman El Deeb, seorang perempuan muda asal Mesir, memutuskan meninggalkan negaranya pada 2016. Alasannya bukan karena pendidikan, pekerjaan, atau teman hidup, namun karena rambut.
Perempuan berusia 26 tahun itu berambut keriting. Rambutnya itu sangat dikagumi di Spanyol, tempat tinggalnya saat ini.
Namun di Mesir, dia merasa rambutnya merupakan kutukan karena banyak perempuan berusaha meniru standar kecantikan ideal Eropa dengan rambut lurus.
"Keputusan untuk pergi membuat saya sangat sedih. Saya tak pernah membayangkan diri saya akan pindah. Tapi saya lelah. Saya sampai pada suatu titik ketika saya merasa ingin tinggal di tempat yang masyarakatnya tidak terganggu oleh penampilan saya," ujar El Deeb, seperti dikutip dari BBC.
El Deeb mengaku, di Mesir dirinya kerap diledek oleh kenalan maupun orang asing.
"Selama dua bulan pertama saya bekerja di sebuah bank Mesir, seseorang dari divisi sumber daya manusia mendatangi saya dan meminta saya meluruskan rambut hampir setiap hari," ujar dia.
Meski keputusan Eman untuk berhijrah terkesan berlebihan, kisahnya mungkin bisa dimengerti oleh sejumlah perempuan di Mesir. Sebagian besar perempuan di Mesir memiliki rambut keriting alami namun banyak yang dipaksa untuk meluruskan rambut sejak usia yang sangat muda, demi menyesuaikan diri dengan persepsi kecantikan di masyarakat.
Ketika sebuah grup Facebook untuk membantu perempuan merawat rambut secara alami diluncurkan pada Maret 2016, ternyata responnya sangat besar.
Saat ini, dua tahun sejak diluncurkan, grup Hair Addict memiliki lebih dari 105.000 anggota dan 95 persen berinteraksi di dalam grup tersebut.
Doaa Gawish (38) membuat grup Hair Addict setelah menderita karena memiliki rambut keriting.
"Di masa kanak-kanak, saya diledek karena rambut saya. Saya selalu meluruskannya," tutur Doaa.
Doaa mengaku seorang kutu buku, jadi meskipun menyerah dan kerap meluruskan rambutnya, dia tahu tindakan tersebut berbahaya. Dia pun mulai mengumpulkan informasi tentang cara mengurangi efek samping dari kebiasaan mencatok rambut atau meluruskan rambut.
Dia mengumpulkan banyak informasi dan memutuskan menggunakan semua yang dipelajari supaya bermanfaat bagi orang lain.
Lalu grup Hair Addict berkembang, tempat para pengikutnya berbagi teknik perawatan rambut dan tak lama kemudian mengambil langkah berani untuk berhenti untuk mencatok sama sekali.
Tantangan bebas catok dimulai pada Juli 2016 dan sejak saat itu menjadi sukses besar.
Selain itu, di Mesir saat ini juga terdapat beberapa grup yang memberikan kiat dan saran merawat rambut keriting bagi perempuan Mesir.
Bahkan karena permintaan yang terus meningkat, salon khusus rambut keriting pertama di Mesir dibuka pada tahun ini.
Editor: Nathania Riris Michico