Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ini Media Sosial yang Dilarang Digunakan Anak di Australia  
Advertisement . Scroll to see content

'Berbahaya' bagi Siswa, Puluhan Guru di Queensland Dilarang Mengajar

Rabu, 03 Oktober 2018 - 07:19:00 WIB
'Berbahaya' bagi Siswa, Puluhan Guru di Queensland Dilarang Mengajar
Pelajar di Australia. (Foto: iStock)
Advertisement . Scroll to see content

BRISBANE, iNews.id - Dua puluh empat guru di Negara Bagian Queensland, Australia, dilarang atau diberhentikan untuk mengajar pada 2018. Pasalnya, mereka dianggap 'berbahaya' bagi murid-murid mereka.

Demikian data yang diperoleh Queensland College of Teachers (QCT).

Tribunal Administrasi dan Sipil Queensland (QCAT) sudah mencabut lisensi mengajar bagi empat orang, dan menghentikan sementara 20 lainya berkaitan dengan beberapa pelangaran, termasuk tindak pelanggaran seksual serius.

Pada September, seorang guru bantu paruh waktu, Wael Mohamed El Sayed, diberhentikan selamanya dari mengajar setelah melakukan penganiayaan seksual terhadap seorang perempuan berusia 23 tahun yang mengalami keterbelakangan intelektual, yang diasuh guru tersebut.

QCT mengatakan, El Sayed memegang payudara perempuan tersebut, mencium muka dan dadanya, serta menjilati pantatnya ketika berada di sebuah rumah pada September 2013.

'Saya tidak mau mengatakan apa yang terjadi karena dia mengatakan untuk tidak menceritakan kepada siapapun. Saya takut dia akan kembali untuk menganiaya saya," kata korban, dalam sebuah rekaman.

El Sayed membantah melakukan hal tersebut, dan perempuan itu meninggal sebelum penyelidikan kriminal dilakukan.

"Tindakan El Sayed merupakan tindakan paling buruk dari berbagai kasus yang ada," demikian pernyataan QCAT.

QCAT juga menyebut ada kemungkinan El Sayed akan melakukan hal yang sama bila kembali mengajar.

Dalam sebuah kasus serius lainnya, seorang guru sains berusia 35 tahun dituduh merayu seorang siswa perempuan berusia 17 tahun dalam mata pelajaran biologi, untuk nantinya diajak berhubungan seks pada 2015 dan 2016.

Pria yang diketahui dengan nama 'DGM' memberi uang 250 dolar Australia kepada murid tersebut ketika dia berbohong mengenai hubungan mereka guna melindungi sang guru.

Pelanggaran berhenti saat murid perempuan itu minta pindah dari kelas yang diajar sang guru dan pindah ke pelajaran lainnya.

QCAT menyatakan, tindakan DGM sangat mengganggu korban dalam beberapa hal. Akibatnya, lisensi mengajar untuk DGM dicabut selama enam tahun.

"Apa yang dilakukannya salah dan dia membingungkan murid A, membuatnya bersekongkol mengenai apa yang mereka lakukan, membohongi sekolah, teman-temannya, dan yang lebih penting orang tuanya; dan memberinya uang ketika dia berbohong untuk melindungi si guru," isi tribunal.

Guru yang sama juga dituduh mengirimkan pesan Facebook ke seorang murid perempuan 15 tahun. Dia menulis pesan berisi, "Jilat saya, badan saya asin."

Sebelumnya, izin mengajar seorang kepala sekolah di kawasan regional dicabut selama empat setengah tahun karena perilakunya yang menimbulkan masalah serius.

Kepala sekolah tersebut mengorganisir murid-murid sekolah tidur di rumahnya dan kemudian membawa murid ke kota lain untuk membersihkan kebun rumah istrinya.

Dia juga dituduh membawa murid melakukan kunjungan tanpa izin dan mengizinkan murid mengendarai mobil tanpa SIM.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut