Berbakti, Dokter Ini Rela Donorkan Liver untuk Mantan Guru SD
KUALA LUMPUR, iNews.id - Seorang dokter di Malaysia rela mendonorkan sebagian dari livernya kepada mantan guru SD, sebagai bentuk balas jasa. Mantan gurunya bernama Liang Feng Pin mengalami gagal fungsi organ.
Tak tanggung-tanggung, pria bernama Chen Ze Rong (25) itu mendonasikan 67 persen dari livernya untuk Liang.
Liang mengajar Chen mata pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA) di sekolah dasar (SD) Kong Min di Kuantan, 20 tahun silam. Anak Liang, Zhen Zi Jing, juga merupakan teman sekelas Chen saat itu.
Chen langsung mengajukan diri untuk mendonorkan liver begitu mendapat kabar Liang membutuhkannya. Chen memberikan livernya tanpa ragu-ragu.
Operasi transplantasi dilakukan di Singapura, saat ini kondisi keduanya sudah pulih.
Yayasan Medis Nanyang Siang Pau Singapura, dalam akun Facebook-nya, melaporkan, Chen sempat mengalami sakit kuning pasca-operasi, namun kondisinya terus membaik. Bagian livernya juga sudah mulai tumbuh.
"Chen bernapas tanpa bantuan dan bisa duduk, tetapi masih merasakan sedikit kesakitan. Dia sudah bisa pulang dalam sepekan. Tes darah menunjukkan liver Chen berfungsi di tubuh Liang dan tidak ada penolakan," bunyi pernyataan, seperti dikutip dari The Star, Senin (10/9/2018).
Sementara itu, Liang masih harus menjalani cuci darah sampai kondisinya stabil.
"Enam bulan pertama adalah periode paling kritis dan jika kondisi Liang tetap stabil, dia bisa pulang dalam sebulan," disebutkan dalam pernyataan.
Sementara itu, Zheng mengatakan ibunya saat ini mengandalkan alat bantu kehidupan termasuk bernapas. Namun dokter memastikan kondisinya baik dan bisa berkomunikasi. Liang beberapa kali bertanya mengenai kondisi Chen.
Pada malam setelah operasi, Zheng menulis di akun Facebook-nya ucapan terima kasih kepada Chen.
Zheng mengatakan, persahabatan dan pengorbanan Chen merupakan keajaiban karena telah memberi kehidupan baru bagi ibunya.
"Dukungan Chen dan keluarganya membuat saya menyadari bahwa cinta tidak hanya terbatas dalam keluarga. tapi ada di mana-mana," katanya.
"Saya tidak pernah berpikir dia bersedia melakukan hal sejauh ini dan menjadi orang yang menyelamatkan kehidupan ibu saya," tulis Zheng, lagi.
Editor: Anton Suhartono