Berdansa Tak Pakai Jilbab, Selebgram Iran Divonis 10,5 Tahun Penjara
TEHERAN, iNews.id - Sepasang selebgram di Iran divonis 10 tahun dan enam bulan penjara atas kasus korupsi dan prostitusi publik. Sebelumnya, video keduanya berdansa mesra di dapan salah satu landmark utama Teheran viral di media sosial.
Astiyazh Haghighi dan tunangannya, Amir Mohammad Ahmadi yang masing-masing berumur 20an tahun divonis bersalah oleh
Pengadilan Iran. Apa yang mereka lakukan dalam video tersebut dilihat sebagai simbol pembangkangan terhadap rezim.
Sebelumnya, keduanya berdansa romantis di depan Menara Azadi. Dalam video tersebut, Haghighi juga tidak mengenakan hijab.
Video pasangan itu dielu-elukan sebagai simbol kebebasan yang dituntut oleh gelombang gerakan protes di Iran. Ahmadi mengangkat pasangannya ke udara saat rambut panjangnya tergerai ke belakang.
Apa yang dilakukan pasangan itu bertentangan dengan aturan ketat Iran. Perempuan juga tidak boleh menari di depan umum, apalagi dengan laki-laki.
"Selain hukuman penjara, keduanya juga dilarang menggunakan internet dan meninggalkan Iran," tulis Kantor Berita Aktivis Hak Asasi Manusia (HRANA) yang berbasis di AS.
HRANA mengutip sumber yang dekat dengan keluarga keduanya mengatakan, pengacara mereka telah dikeluarkan selama proses pengadilan. Selain itu, upaya untuk pembebasan mereka dengan jaminan telah ditolak.
Dikatakan, Haghighi sekarang berada di penjara wanita Qarchak, di luar Teheran. Kondisi penjara ini sering dikutuk oleh para aktivis.
Saat ini, pihak berwenang Iran telah menindak keras segala bentuk perbedaan pendapat sejak kematian Mahsa Amini pada bulan September. Meninggalnya Amini yang ditangkap karena diduga melanggar aturan jilbab memicu protes yang berubah menjadi gerakan melawan rezim.
Menurut PBB, setidaknya 14.000 orang telah ditangkap. Mereka terdiri atas selebritas terkemuka, jurnalis dan pengacara hingga orang biasa yang turun ke jalan.
Salah satu ikon utama ibu kota Iran, Menara Azadi (Kebebasan) yang futuristik adalah tempat yang sangat sensitif. Tempat itu dibuka di bawah pemerintahan Mohammad Reza Pahlavi, pada awal 1970-an. Saat itu Menara Azadi memiliki nama Menara Shahyad (Untuk Mengenang Shah).
Nama menara itu pun berganti setelah Syah digulingkan pada tahun 1979 dengan pembentukan republik Islam. Arsiteknya, merupaka penganut kepercayaan Bahá’í yang tidak diakui di Iran. Saat ini, dia tinggal di pengasingan.
Editor: Umaya Khusniah