Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Isi Surat Orang Tua Predator Seks Reynhard Sinaga untuk Prabowo, Permintaannya Terungkap
Advertisement . Scroll to see content

Beredar Video Putri Penguasa Dubai Latifa Disekap, Inggris: UEA Harus Buktikan Dia Masih Hidup

Rabu, 17 Februari 2021 - 16:27:00 WIB
Beredar Video Putri Penguasa Dubai Latifa Disekap, Inggris: UEA Harus Buktikan Dia Masih Hidup
Inggris meminta UEA membuktikan bahwa Putri Latifa masih hidup (Screengrab: BBC)
Advertisement . Scroll to see content

LONDON, iNews.id - Pemerintah Inggris menanggapi laporan putri penguasa Dubai, Latifa binti Mohammed Al Maktoum, disekap di sebuah vila. Namun tidak diketahui pasti kapan video itu dibuat.

Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengatakan, Uni Emirat Arab (UEA) harus bisa membuktikan bahwa Latifa masih hidup.

“Mengingat apa yang baru saja kita lihat, saya pikir pubik ingin mengetahui bahwa dia (Latifa) masih hidup dan sehat. Tentu saja, saya kira itu naluri yang manusiawi dan kami menunggu bukti itu,” ujar Raab, dikutip dari Reuters, Rabu (17/2/2021).

Raab menyebut video itu sangat meresahkan seraya mengatakan Inggris prihatin tentang laporan yang pertama kali diangkat BBC itu. 

Dia juga berharap Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) segera menindaklanjutinya.

Seperti diketahui, pada Selasa kemarin BBC merilis video Putri Latifa yang mengaku disekap di sebuah vila dengan penjagaan ketat. Belum ada keterangan pasti kapan dan di mana video itu direkam.

“Saya seorang sandera dan vila ini telah diubah menjadi penjara. Semua jendela ditutup rapat, saya tidak bisa membuka jendela mana pun,” kata Latifa, dalam video.

Latifa tampak berbicara dengan tenang dan mengatakan ada polisi yang berjaga-jaga di luar dan dalam vila itu.

“Saya hanya ingin bebas,” kata perempuan berusia 35 tahun itu.

Latifa merupakan putri dari Wakil Presiden sekaligus Perdana Menteri UEA Syekh Mohammed bin Rashid Al Maktoum. Dia sempat menarik perhatian dunia sejak 2018 setelah kelompok hak asasi manusia (HAM) merilis video dirinya melarikan diri dari Dubai.

Pada Maret 2020, seorang hakim Pengadilan Tinggi London mengatakan telah menerima tuduhan bahwa Syekh Mohammed yang memerintahkan penculikan Latifa. Laporan dibuat atas keterangan mantan istri Syekh Mohammed, Haya binti Hussein, namun dibantah oleh pengacara emir berusia 71 tahun itu.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut