Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Badai Salju Terjang New York, 400 Penerbangan Dibatalkan
Advertisement . Scroll to see content

Berhias Swarovski, Pohon Natal Paling Fenomenal Dipajang di New York

Selasa, 13 November 2018 - 07:22:00 WIB
Berhias Swarovski, Pohon Natal Paling Fenomenal Dipajang di New York
Para pekerja memasang pohon natal Rockefeller Center setinggi 22 meter dan seberat 12 ton. (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Pohon Natal Rockefeller Center sudah berada di tempat dan akan segera dihias dengan 50.000 lampu sebagai salah satu atraksi musim natal yang dinantikan di New York City. Pohon cemara ini adalah hadiah dari pasangan sesama jenis.

Pohon cemara spruce Norwegia setinggi 22 meter dan seberat 12 ton itu tiba pada Sabtu (10/10/2018) pagi di atas sebuah truk trailer bak terbuka. Kemudian diderek ke lokasi biasanya yang menghadap ke arena seluncur es Rockefeller.

Jutaan orang diduga akan mengunjungi pohon cemara ini hingga 7 Januari.

Kerumunan orang akan melihat pohon itu menyala dengan lampu LED warna-warni sepanjang 8 kilometer dan sebuah bintang yang terbuat dari kristal Swarovski dengan berat sekitar 400 kilogram dalam upacara yang disiarkan televisi pada 28 November.

Pohon cemara berusia 75 tahun itu berasal dari Wallkill, sekitar 96 kilometer di utara New York. Pohon natal ini disumbangkan oleh Lissette Gutierrez dan istrinya, Shirley Figueroa, dari lahan rumah mereka.

Pasangan ini memberi nama pohon tersebut “Shelby.”

“Sekarang sudah bukan pohon saya, ini pohon dunia; saya sangat senang bisa berbagi dengan semua orang,” kata Figueroa di Rockefeller.

"Jutaan orang akan datang untuk mengunjungi Shelby," tambahnya.

Figueroa (49) menjelaskan pohon cemara itu sebagai perempuan, karena dia merasa pohon itu memiliki roh perempuan.

Menurut Figueroa, ketika dia dan Gutierrez membeli rumah mereka, pemilik sebelumnya mengatakan tukang kebun Rockefeller Center sudah melirik pohon itu. Gutierrez (47) mengaku awalnya enggan menyerahkan pohon cemara tersebut, namun Figueroa berhasil meyakinkannya.

Erik Pauze, kepala tukang kebun Rockefeller Center, juga menghadiri upacara itu. Dia merawat pohon tersebut selama musim panas, menyirami, dan memberi pupuk teh kompos sementara pasangan itu mengawasi di luar rumah mereka.

Setelah dibongkar pada waktunya, pohon itu akan disumbangkan ke Habitat for Humanity untuk ikut membangun perumahan.

Tradisi pohon natal di New York yang terkenal ini sudah dimulai sejak Malam Natal pada 1931, pada masa Depresi Besar. Para pekerja yang sedang membangun Rockefeller Center mengumpulkan uang mereka untuk membeli pohon setinggi 6 meter yang mereka hiasi dengan karangan bunga yang dibuat oleh keluarga mereka.

Dua tahun kemudian, para pejabat Rockefeller Center menjadikan pemasangan pohon itu sebagi tradisi tahunan, dimulai dengan upacara penyalaan lampu pertama pada 1933.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut