Berlibur ke India, Anggota Parlemen Rusia Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Hotel

MOSKOW, iNews.id - Seorang anggota parlemen daerah Rusia ditemukan tewas di India dalam kondisi mengenaskan, Sabtu pekan lalu. Pria bernama Pavel Antov (65) itu ditemukan tewas bersimbah darah di hotel tempatnya menginap. Legislator parlemen wilayah Vladimir Oblast dari partai berkuasa, Rusia Bersatu, itu diketahui sedang berlibur di India.

Wakil ketua parlemen Vladimir Oblast Vyacheslav Kartukhin mengonfirmasi kematian Antov dan menyebutnya sebagai kejadian tragis. Dia mengenang Antov sebagai pengusaha sukses dan dermawan. 

Baca Juga

Hamas Pulangkan Jasad Perwira Israel Letnan Hadar Goldin setelah 11 Tahun Disandera

Laporan media lokal India mengungkap, Antov tergeletak bersimbah darah di luar hotel Kota Rayagada. Dia tak sendirian melancong, melainkan bersama sekelompok turis asal Rusia beranggotakan empat orang. Antov dan rombongan check in di hotel tersebut sejak Rabu. Namun mereka sudah berada di India sebelum itu.

Seorang perwira polisi setempat, seperti dilaporkan NDTV, menjelaskan kematian Antov kemungkinan disebabkan bunuh diri. Keterangan yang diterima polisi, Antov mengalami depresi setelah kematian teman dekatnya. Meski demikian petugas masih mendalami kasus tersebut untuk mengetahui kemungkinan lain. 

Baca Juga

Rusia: Kami Akan Lakukan Segalanya demi Cegah Perang Dunia III dan Bencana Nuklir

Teman Antov yang meninggal diketahui bernama Vladimir Bydanov (61) yang meninggal di hotel yang sama pekan lalu. 

Baca Juga

Presiden Rusia Sebut Rudal Patriot AS sebagai Senjata Tua

Konsul Jenderal Rusia di India Aleksey Idamkin menjelaskan, Bydanov mengalami serangan jantung. Konsulat Rusia terus berkomunikasi dengan anggota keluarga mendiang serta kepolisian setempat untuk memastikan penyebab kematian. 

"Polisi tidak melihat unsur kriminal dalam peristiwa tragis itu," kata Idamkin, dikutip dari RT.

Beberapa media Rusia menggambarkan Bydanov, pengusaha asal Republik Mari El di Rusia tengah, sebagai teman dekat Antov. Mereka bepergian ke India bersama.

Editor: Anton Suhartono