Bertambah, Korban Tewas Miras Oplosan di India Jadi 47 Orang dan 100 Lebih Dirawat
NEW DELHI, iNews.id - Jumlah korban tewas akibat minuman keras (miras) oplosan di Negara Bagian Tamil Nadu, India, bertambah menjadi 47 orang. Selain itu 100 orang lebih masih dirawat di rumah sakit.
Seorang pejabat pemerintah Distrik Kallakurichi, Tamil Nadu, mengatakan sejak Rabu (19/6/2024) hingga Jumat, lebih dari 150 orang dilarikan ke rumah sakit. Mereka mengalami muntah-muntah, sakit perut, dan diare setelah menenggak miras yang dicampur dengan metanol.
Hingga Jumat (21/6/2024) pagi, sebanyak 118 orang masih dirawat di rumah sakit distrik dan sekitarnya.
Tayangan yang disiarkan televisi lokal menunjukkan para korban tewas miras oplosan dikremasi secara massal, mengingatkan para korban Covid-19. Para keluarga melakukan upacara terakhir hanya dengan jarak beberapa meter dari jenazah yang dikremasi.
Polisi sejauh ini telah menangkap empat orang karena menjual miras oplosan serta menyita 200 liter minuman tersebut.
Selain itu otoritas menjatuhkan hukuman terhadap 10 pejabat distrik karena dianggap lalai mencegah kejadian ini.
Kasus kematian akibat miras oplosan yang diproduksi secara ilegal atau dikenal juga dengan "hooch" bukan baru kali ini terjadi di Tamil Nadu. Tahun lalu belasan orang tewas di distrik tetangga Kallakurichi.
Pemerintah Tamil Nadu menyatakan telah mengambil langkah-langkah untuk mengidentifikasi orang-orang yang terlibat dalam produksi miras oposan metanol, bahan yang biasanya digunakan di industri.
Editor: Anton Suhartono