Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Megawati Tegaskan Palestina Harus Merdeka, Tak Boleh Ada Tawar-menawar
Advertisement . Scroll to see content

Bertambah Lagi, 15 Anak Gaza Meninggal akibat Kekurangan Gizi dan Dehidrasi

Senin, 04 Maret 2024 - 09:42:00 WIB
Bertambah Lagi, 15 Anak Gaza Meninggal akibat Kekurangan Gizi dan Dehidrasi
Anak-anak Gaza dihadapkan pada bencana kelaparan akibat perang yang berkecamuk dan hancurnya negeri itu dibombardir Israel. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

GAZA, iNews.id - Jumlah anak-anak yang meninggal akibat bencana kelaparan di Jalur Gaza terus bertambah. Rumah Sakit Kamal Adwan yang berada di utara wilayah kantong Palestina itu mencatat belasan anak meninggal akibat kekurangan gizi, sedangkan enam ainnya kritis. 

“Sebanyak 15 anak meninggal akibat kekurangan gizi dan dehidrasi di Rumah Sakit Kamal Adwan. Kami juga mengkhawatirkan nyawa enam anak lagi, yang berada di unit perawatan intensif dan menderita kekurangan gizi dan dehidrasi,” ungkap Kementerian Kesehatan Gaza dalam sebuah pernyataan, Senin (4/3/2024). 

Kememterian itu juga menyebutkan bahwa perawatan pasien anak terkendala akibat hilangnya generator listrik, pasokan oksigen, dan terbatasnya kemampuan RS memberikan perawatan medis kepada anak-anak. Akhir bulan lalu, Kemenkes Gaza menyatakan empat anak meninggal di Rumah Sakit Kamal Adwan karena kekurangan air dan makanan. 

Pada 7 Oktober, Hamas melancarkan serangan ke Israel Selatan lewat operasi yang disebut "Banjir al-Aqsa". Menurut kelompok pejuang itu, serangan tersebut sebagai pembalasan atas kejahatan Israel yang semakin meningkat terhadap rakyat Palestina di Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Gaza.   

Selama Operasi Banjir al-Aqsa, Hamas menawan sekitar 240 orang Israel dan menewaskan 1.200 orang di wilayah zionis. Israel lalu menanggapinya dengan melakukan serangan balik ke Jalur Gaza.   

Sejak itu, pasukan zionis berulang kali meluncurkan rudal ke Gaza, diikuti dengan serangan darat. Sampai sejauh ini, setidaknya 30.410 warga Gaza telah tewas akibat kebrutalan Israel. 

Pada 24 November, Qatar memediasi kesepakatan antara Israel dan Hamas mengenai gencatan senjata sementara dan pertukaran beberapa tahanan dan tawanan, serta pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Gencatan senjata sempat diperpanjang beberapa kali dan berakhir pada 1 Desember. Lebih dari 100 sandera diyakini masih ditahan oleh Hamas di Gaza.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut