Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mantan PM Malaysia Najib Razak Dinyatakan Bersalah terkait Penyalahgunaan Dana Rp9,5 Triliun
Advertisement . Scroll to see content

Bertemu di Bogor, Presiden Jokowi dan Wakil PM Malaysia Bahas TKI

Selasa, 09 Oktober 2018 - 17:29:00 WIB
Bertemu di Bogor, Presiden Jokowi dan Wakil PM Malaysia Bahas TKI
Presiden Jokowi bertemu dengan Wakil PM Malaysia Wan Azizah Wan Ismail di Istana Kepresidenan Bogor (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

BOGOR, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Wan Azizah Wan Ismail di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (9/10/2018).

Beberapa agenda yang dibahas, yakni seputar masalah tenaga kerja Indonesia (TKI), keamanan laut, kerja sama kontra-terorisme, dan sawit.

"Presiden setiap pertemuan dengan pemimpin Malaysia selalu menyampaikan, menitipkan warga negara Indonesia yang tinggal dan bekerja di Malaysia," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Retno menambahkan, Jokowi dan Wan Azizah membahas pendidikan untuk anak TKI.

"Untuk Sabah dan Serawak kita sudah memiliki CLC (Community Learning Center), tetapi di Semenanjung (Malaka) belum ada," kata Retno.

Menlu mengatakan jumlah anak TKI di Malaysia yang belum mendapatkan pendidikan cukup banyak sehingga meminta ada CLC di Semenanjung Malaka.

Selanjutnya, kata Retno, Presiden Jokowi juga menyoroti seringnya penculikan WNI yang bekerja di kapal Malaysia, sehingga meminta keamanan laut untuk ditingkatkan.

"Presiden menyampaikan kasus terakhir yang terjadi pada WNI yang bekerja pada kapal ikan Malaysia diculik di perairan Sabah. Oleh karena itu meminta perhatian otoritas Malaysia untuk meningkatkan kerja sama dalam menjaga keamanan perairan laut wilayah masing-masing," katanya.

Retno melanjutkan, Wan Azizah menyampaikan pentingnya peningkatan kerja sama penanggulangan terorisme melalui pertukaran informasi intelijen.

"Kita menyampaikan bahwa kerja sama ini sudah ada, namun akan kita tingkatkan, terutama pertukaran informasi intelijen," katanya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut