ST PETERSBURG, iNews.id – Presiden Rusia Vladimir Putin hari ini bertemu dengan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko. Dalam pertemuan itu, Putin mengatakan kepada sekutu dekatnya tersebut bahwa serangan balasan Ukraina terhadap Moskow telah gagal.
Beberapa kantor berita Rusia menuliskan, Lukashenko mengatakan kepada Putin bahwa dia tidak melihat yang namanya serangan balasan oleh Ukraina sampai sejauh ini. Namun, Putin kemudian menyahutinya.
5 Presiden yang Digulingkan Arab Spring, Apa Kabarnya Sekarang?
“(Serangan balasan Ukraina) itu ada, tetapi gagal,” ucap Putin saat menjamu Lukashenko di di St Petersburg, Rusia, Minggu (23/7/2023).
Ukraina memulai serangan balasan terhadap militer Rusia sejak bulan lalu. Akan tetapi, sampai sejauh ini militer Kiev hanya mampu meraih sedikit keuntungan melawan pasukan Rusia—yang telah menguasai lebih dari seperenam wilayah Ukraina setelah hampir 17 bulan perang.
Putin: Tank-Tank Asing di Ukraina Jadi Target Prioritas untuk Kami Hancurkan!
Pada Selasa (18/7/2023) lalu, Panglima Angkatan Bersenjata AS, Jenderal Mark Milley mengatakan, serangan balasan Ukraina sebenarnya tidak bisa dikatakan gagal. Namun, dia mengakui bahwa Kiev bakal melewati jalan yang panjang, keras, dan penuh darah untuk dapat merebut kembali wilayah-wilayah yang diduduki Rusia.
Sebuah saluran Telegram yang terhubung dengan Lukashenko mengutip ucapan presiden Belarusia itu yang mengatakan dengan nada bercanda bahwa para tentara bayaran Rusia dari Grup Wagner sudah tidak sabar untuk melintas ke Polandia—yang notabene anggota NATO.
Presiden Lukashenko Pastikan Senjata Nuklir Taktis Rusia di Belarusia Tidak Akan Digunakan
“Orang-orang Wagner mulai membuat kami (Belarusia) stres. Mereka ingin pergi ke barat. (Mereka berkata:) ‘Ayo jalan-jalan ke Warsawa dan Rzeszow (nama dua kota di Polandia—red)’,” kata Lukashenko seperti dikutip saluran Telegram itu. Namun, tidak ada indikasi bahwa Lukashenko serius menerima gagasan itu.
Awal pekan ini, Polandia memutuskan untuk memindahkan unit-unit militernya lebih dekat ke perbatasan negara itu dengan Belarusia. Langkah tersebut diambil Polandia sebagai tanggapan atas kedatangan pasukan Grup Wagner dari Rusia di Belarusia.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku