Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Heboh Penggerebekan Geng Narkoba di Brasil Tewaskan 132 Orang, Sekjen PBB Desak Penyelidikan
Advertisement . Scroll to see content

Bertemu Sekjen PBB, Menlu AS Pompeo Bahas Krisis Yaman dan Venezuela

Jumat, 22 Februari 2019 - 09:13:00 WIB
Bertemu Sekjen PBB, Menlu AS Pompeo Bahas Krisis Yaman dan Venezuela
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo (kiri), Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, dan mantan Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley di New York. (Foto: AFP Photo/Don EMMERT)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo membahas upaya perdamaian di Yaman dan krisis Venezuela dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres di New York, Kamis (21/2).

Pertemuan yang berlangsung selama 35 menit di markas PBB itu merupakan permintaan Pompeo.

"Menlu Pompeo dan kepala PBB membahas situasi di Yaman, khususnya implementasi Perjanjian Stockholm dan pentingnya para pihak untuk memulai tahap 1 pemindahan dari Hodeida," kata juru bicara PBB, Stephane Dujarric, seperti dilaporkan AFP, Jumat (22/2/2019).

"Mereka juga membahas situasi di Venezuela dan kawasan," tambahnya.

Pemerintah Yaman dan pemberontak Houthi menyetujui tahap pertama pemindahan pasukan dari pelabuhan Laut Merah Hodeida, sejalan dengan kesepakatan gencatan senjata yang dicapai di Swedia pada Desember.

Pelabuhan itu merupakan pintu masuk bagi sebagian besar bantuan dan pasokan kemanusiaan ke Yaman, tempat jutaan orang berada di ambang kelaparan.

Pada Selasa kemarin, Utusan PBB Martin Griffiths mengatakan kepada Dewan Keamanan bahwa dia memperkirakan penarikan pasukan akan dimulai dalam beberapa hari mendatang, namun hingga kemarin belum ada pergerakan di lapangan.

Di Venezuela, Guterres menyerukan negosiasi politik yang serius untuk mengakhiri pertikaian antara pemimpin oposisi Juan Guaido yang menyatakan dirinya sebagai presiden sementara, dengan Presiden Nicolas Maduro.

AS memimpin dorongan untuk mengakui Guaido, didukung oleh sekitar 50 negara termasuk Inggris, Prancis, Jerman, dan beberapa negara Amerika Latin seperti Brasil, Argentina, dan Kolombia.

Kekhawatiran berkembang akan adanya kekerasan setelah Guaido mengupayakan bantuan kemanusiaan AS masuk ke negara itu dari Kolombia, yang bertentangan dengan pemerintahan Maduro yang menuduh AS menggunakan bantuan untuk melakukan invasi.

PBB menegaskan bahwa bantuan tidak boleh dipolitisasi.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut