Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Militer China Operasikan Kapal Induk Terbesar, Amerika Patut Waspada
Advertisement . Scroll to see content

Bertemu Xi Jinping, Presiden Jokowi Berharap China Jadi Mitra Strategis Pembangunan IKN

Selasa, 17 Oktober 2023 - 21:51:00 WIB
Bertemu Xi Jinping, Presiden Jokowi Berharap China Jadi Mitra Strategis Pembangunan IKN
Presiden Jokowi dan Presiden Xi Jinping bertemu di Beijing (Foto: Biro Setpres)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping, di Great Hall of the People, Beijing, Selasa (17/10/2023) malam. Presiden Jokowi menyinggung soal kelanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Dalam pertemuan yang didahului dengan upacara penyambutan resmi tersebut, Presiden Jokowi mengangkat empat hal, dimulai dari kerja sama investasi hingga kerja sama antarmasyarakat.

Pertama, Presiden Jokowi menyampaikan mengenai upaya peningkatan kerja sama investasi terutama untuk baterai EV dan otomotif, pabrik suku cadang, kilang petrokimia, produksi baja, dan pengembangan kerja sama Halal Center. Presiden juga mendorong tindak lanjut kerja sama pengembangan koridor ekonomi “Two Countries, Twin Parks”.

"Untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara, saya harap China dapat jadi mitra strategis," ujar Presiden Jokowi dalam keterangannya.

Terkait perdagangan dan keuangan, Presiden menyampaikan apresiasi terhadap perdagangan bilateral yang terus tumbuh dan seimbang.

“Ke depan kita perlu terus dorong pembaruan protokol dan peningkatan kuota impor sarang burung walet dan penambahan jenis produk ekspor seperti perikanan, pertanian, dan buah tropis,” kata Presiden.

Mengenai kerja sama keuangan, Presiden Jokowi menyampaikan dukungannya terhadap rencana pembentukan local currency transaction melalui QR cross border untuk memfasilitasi ekspor-impor dan investasi.

Sedangkan mengenai ketahanan energi, Presiden Jokowi mengatakan bahwa saat ini Indonesia sedang melakukan akselerasi penambahan pembangkit energi baru terbarukan (EBT) sebesar 60GW hingga tahun 2040 mendatang. Presiden Jokowi pun berharap dukungan China untuk mengmplementasikan kerja sama kelistrikan kolaborasi Indonesia–China, hal itu dikarenakan ketahanan energi merupakan bidang kerja sama yang dinilai dapat terus diperkuat antara kedua negara.

Presiden Jokowi juga mendorong peningkatan wisatawan kedua negara. Presiden Jokowi menyebut sejumlah langkah, mulai dari penambahan frekuensi penerbangan langsung Indonesia–China, hingga peningkatkan beasiswa dan pelatihan vokasi bagi mahasiswa Indonesia.

"Serta implementasi kerja sama desa melalui peningkatan kapasitas kepala desa Indonesia," ujar Presiden.

Selain itu, kedua pemimpin negara juga turut bertukar pandangan mengenai situasi dunia saat ini, termasuk situasi di Gaza. Indonesia dan China memiliki pandangan yang sama mengenai pentingnya upaya untuk deeskalasi situasi dan memberikan fokus bagi isu kemanusiaan.

Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku Ad Interim Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut