Besok Selandia Baru Akan Siarkan Azan Salat Jumat Secara Nasional
CHRISTCHURCH, iNews.id - Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan kumandang azan salat Jumat besok (23/3) akan disiarkan secara nasional di stasiun televisi dan radio. Selain itu, warga negara diserukan untuk mengheningkan cipta selama dua menit.
Jumat besok merupakan tepat tujuh hari pascaserangan teroris di Masjid Al Noor dan Masjid Linwood di Christchurch. Penembakan brutal di dua masjid itu dilakukan Brenton Harrison Tarrant ( 28) pria asal Australia.
Sebanyak 50 orang meninggal dan puluhan lainnya terluka dalam serangan tersebut.
Seruan PM Ardern disampaikan setelah menghadiri pemakaman pertama dari 50 korban penembakan massal, Rabu (20/3/2019). Jenazah para korban dibawa dalam peti mati terbuka ke dalam sebuah tenda besar di Christchurch's Memorial Park Cemetery.
"Ada keinginan untuk menunjukkan dukungan bagi komunitas Muslim ketika mereka kembali ke masjid pada hari Jumat," kata Ardern, seperti dilaporkan Reuters, Kamis (21/3/2019).
Mayoritas korban dari serangan Jumat pekan lalu adalah imigran dari Pakistan, India, Malaysia, Indonesia, Turki, Somalia, Afghanistan, dan Bangladesh. Korban termuda adalah bocah tiga tahun yang lahir di Selandia Baru dari orangtua pengungsi Somalia.
Dua korban pertama yang dikubur adalah ayah dan putranya; Khaled dan Hamza Mustafa, asal Suriah.
"Saya tidak bisa memberi tahu Anda betapa sulitnya sebuah keluarga datang ke sini untuk keselamatan dan mereka seharusnya aman di sini," kata PM Ardern, saat mengunjungi kota itu untuk kedua kalinya sejak pembantaian pekan lalu.
Terbungkus kain putih, jasad-jasad korban dibaringkan untuk menghadap kiblat, dan setelah salat jenazah, dibawa ke kuburan mereka yang baru digali.
"Melihat tubuh diletakkan, itu adalah waktu yang sangat emosional bagi saya," kata Gulshad Ali, yang melakukan perjalanan dari Auckland untuk menghadiri pemakaman pertama.
Ratusan orang berkumpul untuk berkabung. Polisi bersenjata berat berdiri menonton dengan bunga-bunga terselip di sarung revolver dan melekat pada senapan bertenaga tinggi mereka.
Enam korban dimakamkan pada Rabu, dengan lebih banyak lagi akan menyusul selama sepekan ke depan.
Editor: Nathania Riris Michico