Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Masih Yakin Arab Saudi Akan Berdamai dengan Israel
Advertisement . Scroll to see content

Biadab! Ekstremis Bakar Alquran di Masjid Swedia saat Idul Adha

Kamis, 29 Juni 2023 - 10:46:00 WIB
Biadab! Ekstremis Bakar Alquran di Masjid Swedia saat Idul Adha
Polisi Swedia turun tangan menyusul reaksi orang-orang terhadap aksi pembakaran Alquran di luar Masjid Pusat Stockholm di Stockholm, Swedia, Rabu (28/6/2023). (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

RIYADH, iNews.id – Kementerian Luar Negeri Saudi pada Rabu (28/6/2023) mengecam keras pembakaran mushaf Alquran oleh seorang ekstremis di Masjid Pusat Stockholm di Swedia pada Hari Raya Idul Adha. Menurut Riyadh, tindakan penuh kebencian dan brutal semacam itu tidak dapat diterima dengan alasan apa pun.

“Tindakan tersebut jelas-jelas menghasut kebencian, pengucilan, dan rasialisme, dan secara langsung bertentangan dengan upaya internasional yang berupaya menyebarkan nilai-nilai toleransi, moderasi, dan penolakan terhadap ekstremisme,” ungkap Kemlu Arab Saudi dalam pernyataannya, seperti dikutip Arab News.

“(Insiden ini) juga merusak rasa saling menghormati yang diperlukan untuk hubungan antara masyarakat dan negara,” bunyi pernyataan itu lagi.

Saat ini, tersangka telah diamankan oleh polisi Swedia. Pelaku didakwa melakukan “hasutan terhadap kelompok etnik” menyusul aksi penodaan agama dan pembakaran salinan Alquran di luar masjid utama di Kota Stockholm itu.

Pelaku diketahui bernama Salwan Momika (37) seorang pengungsi Irak yang melarikan diri ke Swedia beberapa tahun lalu. Dia beralasan tindakan biadabnya di masjid itu sebagai bagian dari demokrasi.

Perdana Menteri Swedia, Ulf Kristersson mengatakan, aksi pembakaran Alquran oleh Momika legal di negara itu, namun “tidak pantas". Dia pun menyerahkan kepada polisi setempat untuk mengizinkan atau tidak Momika menggelar aksi tersebut.

Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, juga mengutuk aksi Momika. Dia menyebut tindakan pelarian Irak itu sebagai perbuatan tercela.

“Adalah hal yang tidak dapat diterima untuk mengizinkan tindakan anti-Islam ini dengan dalih kebebasan berekspresi,” kata Fidan.

Liga Dunia Muslim juga mengutuk aksi brutal Momika itu.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut