Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Sebut 30.000 Orang di Ukraina Tewas dalam Perang Lawan Rusia
Advertisement . Scroll to see content

Bicara Keragaman, Jacinda Ardern Tegaskan Tak Setuju dengan Cuitan Trump

Selasa, 16 Juli 2019 - 10:42:00 WIB
Bicara Keragaman, Jacinda Ardern Tegaskan Tak Setuju dengan Cuitan Trump
PM Selandia Baru Jacinda Ardern. (FOTO: AFP/Dave Lintott)
Advertisement . Scroll to see content

WELLINGTON, iNews.id - Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern menyatakan tak sependapat dengan cuitan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang sejak beberapa hari lalu memicu kecaman internasional.

Trump sempat mencuit agar perempuan anggota Kongres yang bukan kulit putih meninggalkan AS.

Merespons cuitan itu, Ardern menekankan dirinya bangga merayakan keberagaman di negaranya.

"Biasanya saya tidak mau masuk ke ranah politik orang lain, tetapi akan jelas bagi kebanyakan orang bahwa saya benar-benar dan sama sekali tidak setuju dengannya (Trump)," kata Ardern, kepada Radio Selandia Baru, merujuk pada cuitan Trump, seperti dikutip AFP, Selasa (16/7/2019).

Ardern mengatakan warga Selandia Baru menyambut keberagaman dalam koridor kekuasaan.

"Kami berpandangan bahwa parlemen kami harus menjadi tempat yang representatif, harus terlihat dan terasa seperti Selandia Baru, harus memiliki beragam budaya dan etnis," katanya.

"Dan seharusnya tidak pernah dibuat keputusan tentang asal usul siapa pun, dan hak mereka, oleh karena itu, untuk berada di parlemen sebagai wakil rakyat."

Lewat Twitter, Trump pada Minggu (14/7/2019) mendesak empat perempuan kongres Demokrat dari berbagai ras, yang tiga di antaranya kelahiran AS, "kembali" ke negara-negara asal mereka. Trump lalu meralat perkataannya soal soal hal itu sehari kemudian.

"Jika anda tidak bahagia di sini, anda bisa pergi (dari AS). Ini tentang cinta untuk Amerika, orang-orang tertentu membenci negara kita," cuit Trump kala itu.

Namun Trump meralat perkataannya dan menyebut dia tidak mengusir empat perempuan itu, melainkan menekankan bahwa jika mereka tidak suka tinggal di AS, mereka boleh pergi dari AS.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut