Biden Ungguli Trump di Pennsylvania, Partai Republik Minta MA Hentikan Perhitungan Suara
WASHINGTON, iNews.id - Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Joe Biden, berbalik memimpin atas Donald Trump di negara bagian Pennsylvania. Calonnya di ambang kekalahan, Partai Republik meminta Mahkamah Agung menghentikan perhitungan suara.
Pennsylvania diyakini akan menjadi penentu kemenangan Biden dalam pilpres AS 2020. Dalam perhitungan suara sementara, calon presiden dari Partai Demokrat itu unggul lebih dari 5.000 suara dari Trump.
Ini cukup mengejutkan, pasalnya Biden sempat tertinggal dalam perolehan suara sebelum akhirnya berbalik memimpin pada perhitungan Jumat (6/11/2020) waktu setempat.
Alasan Partai Republik minta perhitungan suara dihentikan
Dalam pernyataannya, Partai Republik meminta Mahkamah Agung menghentikan perhitungan ribuan surat suara yang dikirim melalui pos--yang diyakini sebagian besar memilih Biden. Alasannya, surat-surat itu tiba di pusat perhitungan sehari setelah hari pemilihan, Selasa (3/11/2020), yang menurut Republik harusnya didiskualifikasi.
Republik juga meminta pengadilan meninjau ulang keputusan pemerintah Pennsylvania menerima surat suara "yang datang terlambat."
"Mengingat hasil pemilihan umum 3 November 2020, pemungutan suara di Pennsylvania mungkin akan menentukan Presiden Amerika Serikat berikutnya," isi pernyataan Partai Republik dikutip dari AFP, Sabtu (7/11/2020).
"Tidak jelas apakah semua 67 dewan pemilihan county (setingkat kabupaten) memisahkan surat suara yang datang terlambat," lanjutnya.
Partai Republik selama berbulan-bulan telah memperjuangkan keputusan negara untuk menerima surat suara yang telah dikirim dengan cap pos pada 3 November dan tiba dalam tiga hari setelah hari pemilihan--mereka tiba pada hari Jumat.
Mahkamah Agung negara bagian memutuskan keputusan itu sah dan kemudian naik banding dalam sistem federal hingga Mahkamah Agung.
Biden unggul sementara atas Trump
Dalam hasil perolehan suara elektoral sementara, Biden masih unggul dari Trump. Biden mengumpulkan 264 suara elektoral, sementara Trump 214.
Jika hasil perhitungan suara di Pennsylvania rampung dan menyatakan Biden sebagai pemenang, maka politikus 77 tahun akan mendapat tambahan 20 suara elektoral yang mengantarkannya menang Pilpres AS 2020.
Editor: Arif Budiwinarto