Blak-blakan, Pejabat Militer AS Akui Latih Tentara Ukraina Tenggelamkan Kapal Perang Rusia
WASHINGTON, iNews.id - Seorang pejabat Departemen Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon) mengakui pihaknya melatih tentara Ukraina menggunakan rudal anti-kapal Harpoon. Buah dari pelatihan itu diduga menyebabkan dua kapal perang Rusia tenggelam pada Juni lalu.
Dalam acara yang diselenggarakan Defence News pada Rabu (7/9/2022), Wakil Menteri Pertahanan untuk Kemahiran dan Keberlanjutan Bill LaPlante menyoroti soal bantuan militer AS untuk Ukraina.
“Kami mengeluarkan (rudal) dari kapal, menempatkan mereka di beberapa truk trailer; Harpoon, modul, ke truk datar,” katanya, menjelaskan bagaimana pengiriman rudal dilakukan.
Dia melanjutkan Pentagon mendatangkan beberapa tentara Ukraina ke AS selama akhir pekan bertepatan dengan Memorial Day.
Dua pekan setelah itu, lanjut LaPlante, dua kapal Rusia ditenggelamkan menggunakan rudal Harpoon.
Dia tidak menyebut nama kapal perang Rusia yang ditenggelamkan, namun Pentagon saat itu mengklaim salah satu kapal yang menjadi korban adalah logistik. Rusia sejauh ini belum mengonfirmasi serangan tersebut.
Namun seorang juru bicara Pentagon buru-buru mengklarifikasi pernyataan LaPlante. Dia mengatakan kepada Defense One bahwa pelatihan itu dilakukan di tempat lain.
Dia menjelaskan maksud LaPlante adalah pelatihan itu diberikan bersamaan dengan Memorial Day di AS, namun tempatnya di lokasi lain.
Pejabat militer lain yang meminta identitasnya tak disebutkan mengatakan kepada Defence One, pelatihan tersebut dilakukan oleh pihak ketiga, namun berada di bawah pengawasan pasukan AS dan mitra asing. Tidak jelas di mana pelatihan diberikan serta lembaga apa yang melatih tentara Ukraina mengoperasikan rudal buatan Boeing itu.
Ukraina pertama kali menggunakan rudal anti-kapal buatan AS pada Juni. Rudal itu dikirim oleh Denmark yang juga sekutu di NATO. Setelah itu AS menjanjikan dua versi Harpoon sistem yang bisa dipasang di truk sebagai bagian dari paket bantuan 1 miliar dolar AS untuk Ukraina.
Menjelang pengiriman itu, seorang penasihat senior Ukraina mengatakan Pentagon sedang mempersiapkan rencana untuk menghancurkan Armada Laut Hitam Rusia. Paket ruda itu mencakup senjata anti-kapal seperti Harpoon.
Namun para pejabat AS membantah pernyataan pejabat Ukraina itu, meskipun mengakui telah melatih tentara Ukraina sebelumnya.
Editor: Anton Suhartono